REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Dua anak menjadi korban ledakan tabung gas elpiji tiga kilogram di Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (9/10). Kini, kedua korban tersebut sudah mendapatkan penanganan medis di RSUD Sekarwangi, Kecamatan Cibadak.
Kedua anak yang menderita luka bakar itu yakni Zahra (4 tahun) dan Epan (8) warga Kampung Bolang RT 02 RW 01, Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda, Sukabumi. Informasi dari warga menyebutkan, ledakan gas tersebut bermula ketika ibu kandung korban yakni Emil Komalasari tengah memasak di dapur.
Namun tiba-tiba terjadi ledakan gas yang diduga bersumber dari kebocoran selang regulator gas elpiji tiga kilogram. Kepala Desa Sundawenang, Wahid menerangkan, kedua korban yang tengah bermain tersambar kobaran api dan menderita luka bakar. "Keduanya langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan," kata dia kepada wartawan.
Menurut Wahid, awalnya korban dibawa ke Klinik Harapan Bunda yang berada tidak jauh dari tempat tinggal. Dari klinik tersebut lanjut dia kedua korban dirujuk ke RSUD Sekarwangi Cibadak.
Kanit Reskrim Polsek Parungkuda, Ipda Bayu Saeful Bahari menambahkan, aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait penyebab meledaknya tabung gas elpiji tiga kilogram. "Dari dugaan awal regulatornya bocor," imbuh dia.
Namun lanjut Bayu, penyebab pasti terjadinya ledakan masih dalam tahap penyelidikan petugas kepolisian. Sementara itu kata dia dua korban ledakan yang masih anak-anak telah mendapatkan penanganan medis di rumah sakit.