REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--DPR menolak rencana pemerintah yang hendak melengkapi Satpol PP dengan senjata api. Satpol PP dianggap tidak bisa diberi senjata yang mematikan melainkan dengan akhlak yang baik.
Demikian disampaikan Ketua DPR Marzuki Alie usai menghadari Sidang Umum The Forum of Asia Pacific Parliamentarians for Education (Faspped) di Jakarta, Rabu (7/7). ''Janganlah, senjata yang tidak mematikan iya, misalnya pentungan,'' ujarnya ketika dimintai pendapatnya soal Satpol PP bersenjata api.
''Untuk apa sih? Yang penting senjata akhlaklah yang baik. Kalau akhlaknya baik, mudah-mudahan tidak ada apa-apa,'' ujar Marzuki menegaskan.
Menurut dia, dalam mengatasi kekerasan sebaiknya diatasi dengan pendidikan untuk semua, termasuk masyarakat, agar tidak ada yang memperkeruh suasana. ''Pendidikan terhadap semua, termasuk masyarakat diberikan pemahaman, kalau mau berdemo atau apa saya kira kita jangan memperkeruh suasana,'' jelasnya.