REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua Umum Partai Bintang Reformasi, Bursah Zarnubi, mengakui partainya sedang menjajaki kemungkinan bergabung atau berkoalisi dengan Partai Golkar guna mengantisipasi rencana kenaikan angka batas minimal perolehan kursi dewan atau parliamentary threshold (PT). ''Kita sedang menjajaki kemungkinan berkoalisi dengan Partai Golkar. Kedepan kan idenya penyederhanaan partai,'' katanya usai bertemu Ketum DPP Golkar, Aburizal Bakrie, di DPP Golkar di Jakarta, Kamis (1/7).

Menurut Bursah, dalam pembicaraan dengan Aburizal atau Ical telah tercapai kesepakatan mengenai tiga pilar membangun bangsa, yakni pilar pertanian, pembangunan desa, dan pekerja. Dia juga mengakui keinginan PBR bergabung dengan Golkar untuk mengantisipasi kemungkinan naiknya angka batas minimal perolehan kursi dewan (PT).

''Kita tak membahas lagi pertentangan ideologi. Ideologi Partai Golkar dan PBR hampir sama. Kita bahas kesamaan dalam visi membangun bangsa yang dimulai dari pembangunan desa,'' jelas Burzah.

Bursah mengatakan gagasan besar Golkar soal pembangunan pedesaan sama dengan yang diinginkan oleh PBR yang berbasis pertanian. ''Sekarang ada kesadaran baru di tubuh bangsa ini, terutama Partai Golkar dan PBR. Kita ingin satukan ekonomi,'' ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika