REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan hasil-hasil nyata yang dicapai dalam pertemuan G-20 di Toronto akan sangat menentukan kepercayaan publik atas peran G-20 untuk menghadapi dan menanggulangi krisis keuangan global. Hal tersebut disampaikan Presiden saat memberian briefing kepada anggota rombongan di Hotel Westin, Toronto, Sabtu sore beberapa jam sebelum acara jamuan makan malam resmi.
"Sejumlah isu akan muncul dalam pertemuan kali ini, hasil yang dicapai akan bisa membangun kepercayaan sejumlah pihak terhadap peran G-20," kata Presiden.
Kepala Negara mengatakan seperti KTT G-20 sebelumnya yang berlangsung di Washington, London dan Pittsburgh, KTT kali ini di Toronto, para pemimpin negara secara bergiliran akan memimpin sebuah sesi diskusi. "Kita akan terus mencari peluang untuk intervensi dalam setiap sesi sehingga bisa menyampaikan berbagai topik. Indonesia sendiri diminta memimpin pembicaraan tentang perdagangan dan investasi," tegas Presiden.
Presiden mengatakan dalam beberapa hari terakhir ini membaca perkembangan mengenai isu-isu yang menghangat menjelang pertemuan yang dikemukakan oleh berbagai pihak dari berbagai kalangan. "Penting bagi saya untuk memahami pemikiran dari berbagai pihak, banyak yang ditunggu oleh dunia tentang apa yang bisa dicapai oleh forum ini," kata Presiden.
Kepala Negara menjelaskan perkembangan terakhir menunjukkan bahwa ada dua pendekatan berbeda yang dilakukan sejumlah negara Eropa untuk mencegah terjadinya kembali krisis keuangan yaitu melakukan pemotongan anggaran guna mencegah defisit.
Sementara itu, kata Presiden Yudhoyono, Amerika Serikat lebih pada mempertahankan kebijakan pemberian stimulus agar tidak mendorong perekonomian memasuki krisis. "Indonesia berpikir bahwa kita tidak boleh melihat secara hitam atau putih. Jangan semata pilih defisit cut atau melanjutkan stimulus fiskal karena masing-masing negara memiliki situasi yang berbeda," katanya. Indonesia, tambah Presiden, menila pentinnya terbangunannya pertumbuhan yang stabil dan memiliki kekuatan serta merata.
Dalam briefing yang dihadiri oleh para menteri dan anggota rombongan yang ada, Presiden meminta agar para menteri terus memantau dan mengikuti perkembangan pembicaraan di KTT G-20 sehingga ketika kesepakatan telah dicapai mempermudah implementasi di dalam negeri bagi kebaikan perekonomian nasional.
Sementara itu dari media massa setempat diberitakan kepala otoritas keamanan setempat Bill Blair menyatakan 103 orang demonstran ditangkap menyusul terjadinya aksi demonstrasi anarkis di Toronto menjelang pembukaan KTT G-20.
Kawasan di pusat kota Toronto dijaga ketat oleh petugas keamanan untuk mengantisipasi terjadinya aksi unjuk rasa yang bisa menganggu jalannya KTT G-20.