Sabtu 26 Jun 2010 05:48 WIB

Parmusi Merapat ke Golkar, Indikasi Kebingungan Partai Islam

Rep: andri saubani/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Andrinof Chaniago menilai, sinyalemen Pesaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) bergabung dengan Partai Golkar akibat dari kebingungan partai-partai Islam saat ini.

Bingung, lantaran partai Islam semakin mengecil perolehan suaranya dalam pemilu. “Dukungan pemilih terhadap partai  Islam terus mengecil, akibatnya faksinya menyeberang ke partai nasionalis,” kata Andrinof, saat dihubungi, Jumat (25/6).

Ia menilai ada dua alasan organisasi sayap partai Islam seperti Parmusi ingin bergabung ke Golkar. Yakni, kecenderungan menurunnya perolehan suara partai Islam dan wacana kenaikan parliementary treshold (PT) menjadi lima persen. Dengan kenaikan PT yang tinggi, menurut Andrianof, itu akan sangat mengganggu eksistensi partai kecil Islam seperti PPP.

Jika partai-partai berbendera Islam ingin mempertahankan organisasi sayapnya, menurut Andrinof, partai Islam harus ikhlas bertransformasi menjadi partai nasionalis. Alasannya, masyarakat ternyata tidak berselera dengan partai Islam yang mengambil langkah-langkah konservatif dalam berpolitik. “Karena partai Islam terlalu menjual idiom-idiom agama sehingga masyarakat menjadi tidak berselera,” tambah Andrinof

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement