REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Yon Machmudi, menilai peluang Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mewujudkan keinginannya untuk duduk di posisi tiga besar pada pemilu 2014 terbuka lebar. ''Peluang itu terbuka lebar dengan semangat keterbukaan PKS yang didengungkan saat ini. Ini ditandai dengan menguat dan meluasnya dukungan masyarakat terhadap partai ini di daerah-daerah baru,'' ujarnya di Jakarta, Jumat (25/6).
Menurut dia, hasil pemilu 2009 di Jawa Timur dan Jawa Tengah serta mayoritas daerah di luar Jawa adalah bukti melebarnya dukungan publik terhadap partai berlambang bulan sabit kembar tersebut. Namun di sisi lain, kata dia, penurunan suara maupun perolehan kursi di daerah basis PKS seperti di DKI Jakarta dan Jawa Barat pada pemilu 2009 juga harus dipikirkan untuk direbut kembali pada pemilu 2014.
''PKS harus mampu merebut kembali daerah-daerah basis dengan cara mempertegas kembali citra partai itu. Apalagi publik sudah terlanjur 'kesengsem' dengan slogan partai ini, yakni bersih, peduli, dan profesional,'' ujar Yob Machmudi yang meraih gelar PhD dari the Australian National University itu.
Menurut dia, peran pejabat eksekutif dan para wakil rakyat di pusat dan di daerah-daerah yang menjadi pusat informasi dan dikenal dengan para pemilihnya yang rasional akan menjadi ujung tombak partai. ''Mereka inilah yang akan lebih banyak menjadi sorotan publik untuk menarik kembali simpati warga DKI Jakarta dan Jawa Barat. Artinya, slogan-slogan itu harus benar-benar membudaya,'' kata pengajar di Fakultas Ilmu Budaya UI itu.