REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pertemuan tertutup antara Ketua Umum Partai Muslimin Indonesia (Parmusi) Bachtiar Chamsyah dan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie, Kamis malam (24/6) kemungkinan menginsyaratkan bergabungnya Parmusi ke dalam partai besar itu.
Pertemuan tersebut berlangsung di Gedung Epicentrum Komplek Taman Rasuna, Jakarta, setelah keduanya menggelar diskusi bertajuk "Setgab Partai Koalisi: Dampaknya Bagi Perkembangan Demokrasi di Indonesi" yang dihadiri kader Partai Golkar dan Parmusi.
Usia diskusi, Aburizal Bakrie mengatakan, pertemuan itu ditafsirkan sebagai isyarat bagi Parmusi akan bergabung atau tidak, hal itu terserah pada sikap Parmusi. "Kalau Parmusi memang ingin bergabung dengan Partai Golkar, kami akan menerima dengan tangan terbuka," kata Ical.
Ketika ditanya apakah lobi politik dengan Bachtiar Chamsyah terus berjalan, dengan mantap Aburizal mengatakan, "Oh iya, lobi jalan terus," katanya.
Sementara Bachtiar Chamsyah mengatakan, pertemuannya dengan Aburizal karena keduanya memiliki gagasan yang sama soal pembangunan kesejahteraan rakyat.
Mantan menteri sosial ini menjelaskan, Parmusi menyetujui gagasan Partai Golkar soal pembangunan kesejahteraan rakyat.
"Kita ingin peningkatan kesejahteraan rakyat bisa lebih dipercapat. Di Parmusi hal ini disebut sebagai "baldatun toyyibatun warofun gafuur"," kata Bachtiar.
Namun, Bachtiar masih enggan mengatakan pertemuannya dengan Aburizal Bakrie tersebut sebagai lobi politik untuk melihat kemungkinan begabung dengan Partai Golkar.
Bachtiar meminta pers untuk tidak terburu-buru menafsirkannya sebagai lobi Parmusi untuk bergabung dengan Partai Golkar. "Kita tidak bisa terburu-buru. Kita lihat dulu, pelajari dulu. Pertemuan ini sebatas untuk menjalin silaturrahim. Dalam dunia politik komunikasi atau silaturrahim itu hal biasa," katanya.
Menurut dia, walau bagaimanapun Parmusi bukan organisai independen tapi merupakan salah satu unsur dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Ketika ditanya kader Parmusi tidak mendapat peran besar di PPP, menurut Bachtiar, sebagai Ketua Umum Parmusi dirinya selalu berusaha mendidik kader-kader Parmusi menjadi lebih cerdas. "Jika nantinya akan menentukan pilihan, dengan kecerdasannya kader Parmusi akan tahu apa yang seharusnya dia lakukan," kata Bachtiar.