Selasa 22 Jun 2010 05:01 WIB

PPP: Mendikotomikan Nasionalisme dengan Islam adalah Persoalan Usang

Rep: osa/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memandang bahwa mendikotomikan nasionalisme dengan Islam adalah persoalan usang. Ini ditegaskan Wakil Sekjen DPP PPP Romahurmuziy pada Republika di Jakarta, Senin (21/6).

''Islam tidak bertentangan dengan nasionalisme, karena Islam tidak menolak eksistensi negara-bangsa. Islam juga tidak berarti eksklusif dan anti pluralisme, karena dalam hukum Islam dikenal konsep dzimmi dan harbi,'' papar Romahurmuziy.

Ditambahkannya, masyarakat lebih banyak memilih berdasarkan sikap dan perilaku politik partai, bukan berdasarkan dasar ideologi partai. ''Karenanya PPP tidak akan latah untuk mendeklarasikan diri sebagai partai terbuka, karena sejak berdirinya kami pun tidak pernah menolak siapapun masuk ke dalamnya,'' tambah Romahurmuziy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement