REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Juru bicara Presiden, Julian A Pasha, menegaskan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak memberi restu khusus bagi pencalonan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) Jimly Ashiddiqie sebagai calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
''Presiden menyerahkan sepenuhnya kepada prosedur dan mekanisme yang ditetapkan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK. Jadi tidak ada sama sekali bentuk campur tangan apalagi intervensi dari Presiden terhadap hal itu, termasuk juga restu dan sebagainya,'' ujar Julian di kantor Presiden, Jakarta, Rabu (16/6).
Julian mengatakan, Presiden berharap nanti siapapun yang terpilih sebagai pimpinan KPK adalah orang yang betul-betul tepat dan diharapkan oleh publik. ''Jadi orang yang tepat untuk posisi pimpinan KPK tidak disinggung tentang nama, apalagi personal,'' jelasnya.
Dia mengaku belum mendengar adanya informasi bahwa Ketua Pansel Patrialis Akbar akan konsultasi ke Presiden terkait hasil seleksi. ''Saya belum bisa beri komentar tentang itu, itu mungkin mekanisme di dalam tata tertib di Pansel. Belum ada arahan dari Presiden, saya kira belum sampai di bahas ke sana,'' jelasnya.