REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-Anggota Pansel Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Todung Mulya Lubis mempunyai harapan tinggi terhadap calon pendaftar pimpinan KPK.
"Kita butuh pimpinan yang kuat sehingga KPK tidak tertatih-tatih karena banyak kasus yang tak bisa diselesaikan,"cetus Todung,Senin (14/6).
Ia pun melihat banyak tantangan dari internal maupun eksternal lembaga antikorupsi ini. Todung melihat dari sisi interna,banyak sumber daya manusia yang keluar sehingga ada keterbatasan dalam struktur organisai KPK. Ada pula faktor eksternal seperti kasus-kasus yang menyangkut ranah politik serta kekuasaan.
"Saya melihat orang berani mendaftar sebagai pimpinan KPK, karena melihatnya sebagai institusi yang perlu diselamatkan. Hari ini saya temukan optimisme baru," pungkas Todung.
Keyakinan perbaikan di KPK pun dilontarkan pengacara dua pimpinan KPK Bambang Widjojanto. Pria yang mendapat nomor urut 251 pendaftar pimpinan KPK ini menyatakan perlu aplikasi nyata untuk penegakan hukum. "Saya pernah mendaftar di seleksi periode pertama pimpinan KPK. Kalau ingin menjadi orang yang bermanfaat terjunlah ke KPK,"ucap Bambang.
Maka,jika Bambang terpilih akan memfokuskan perbaikan pemberdayaan sumber daya manusia. Serta meningkatkan upaya pencegahan pemberantasan korupsi. "KPK selama ini dianggap cenderung represif,mengaitkan dengan penindakan daripada pencegahan. Seharusnya mengombinasikan keduanya pada poros proporsional," jelas Bambang.