REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH--Pengembalian status Tgk Hasan Tiro menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) oleh pemerintah, dinilai sebagai sebuah langkah dalam memperkuat perdamian di Aceh, kata pengamat Aceh, Saifuddin Bantasyam.
"Itu tentunya menunjukkan bahwa saling percaya semakin menguat antara Pemerintah dengan pihak mantan GAM," kata staf pengajar fakultas hukum Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Darussalam Banda Aceh itu di Banda Aceh, Rabu.
Ia juga menyatakan status kembali menjadi WNI itu juga merupakan harapan masyarakat Aceh, setelah adanya kesepakatan bersama mengakhiri konflik bersenjata melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) Helsiki, Finlandia, 15 Agustus 2005. "Harapan masyarakat agar Hasan Tiro bisa kembali menjadi WNI sudah lama, terutama pasca MoU Helsinki, namun baru sekarang terealisasi," katanya.
Pemerintah melalui Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia menyetujui permohonan Hasan Tiro menjadi WNI setelah melalui berbagai proses. Persetujuan itu tertuang dalam Surat Keputusan Menkum dan HAM nomor M.HH-131-AM.10.01 Tahun 2010 yang ditandatangani Patrialis Akbar pada 27 Mei 2010.
Penyerahan surat kewarganegaraan tersebut langsung diberikan Menko Polhukam Joko Suyanto kepada Tgk Fauzi Zainoel Abidin setelah menjenguk Hasan Tiro di Ruang Perawatan Intensif RSUZA, Banda Aceh.
Di sisi lain, Saifuddin menilai dari aspek sosial, status WNI yang diperoleh Hasan Tiro itu diharapkan dapat mempermudah dalam perawatan dan akan adanya upaya maksimal terhadap kondisi kesehatan Hasan Tiro. Sementara dari aspek sosiologis, status WNI bagi Hasan Tiro itu tentunya membuat senang masyarakat Aceh, karena telah menghilangkan keraguan bahwa perdamaian benar-benar sudah nyata terwujud di wilayah ini. "Itu juga menggambarkan bahwa betapa totalnya keinginan damai dari Hasan Tiro melalui semangat menjadi WNI," katanya.
Oleh karena itu, Saifuddin menyarankan agar Pemerintah Aceh dan legislatif memberikan perhatian dan kemudahan bagi Hasan Tiro untuk memperoleh perawatan yang sebaik-baiknya. Sebab, Hasan Tiro adalah tokoh penting yang telah membuat Aceh seperti saat ini, yakni aman dan damai untuk menuju Aceh bermartabat dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
