Selasa 25 May 2010 18:48 WIB

Ainun Habibie Tinggalkan Pesan Soal Donor Mata

Rep: kim/c03/ Red: irf
Suasana di rumah duka Ainun Habibie
Foto: republika.co.id
Suasana di rumah duka Ainun Habibie

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Almarhumah Hasri Ainun Habibie, menginginkan donor mata menjadi sesuatu yang dianjurkan. Bukan sekedar dibolehkan atau dihalalkan.

"Ini saya salah satu yang dapat utang untuk membantu supaya donor mata itu bisa jadi kebiasaan," ujar Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Jimly Assiddiqie, seusai melayat di rumah kediaman BJ Habibie, Selasa (25/05). Menurutnya, ide atau keinginan untuk membiasakan donor mata itu merupakan sesuatu yang orisinal berasal dari Ibu Ainun.

Saat ini, kata Jimly, oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah mengahalalkan donor organ tubuh, termasuk mata. Tetapi paradigma itu sudah seharusnya dirubah. "Jangan hanya halal tapi harusnya bisa menjadi sunah. Supaya ada semacam anjuran kepada masyarakat," ujarnya.

Hal ini perlu dilakukan karena penyandang tuna netra di Indonesia semakin lama semakin bertambah. Oleh karena itu, saat ini, untuk melanjutkan cita-cita Ainun, Jimly sudah mencoba berbicara kepada MUI untuk bisa menyunahkan donor mata ini. "Mereka sudah berjanji mau follow up. Saya juga memberi saran kepada presiden untuk menyempurnakan UU Kesehatan," katanya.

Jenazah Ainun Habibie langsung dishalatkan sesampainya di rumah duka jalan Patra Kuningan XIII, Selasa (25/5). Yang bertindak sebagai imam dalam shalat jenazah itu ialah tokoh pendidikan Arif Rahman yang juga kerabat dekat dari almarhumah.

Sebelum shalat, Arif meminta agar susunan shaf terdepan diisi oleh keluarga terdekat. Seusai shalat, Arif langsung memimpin doa. Lantunan doa yang khusyu membuat jamaah tak kuasa menahan tangisan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement