REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan bahwa almarhumah Hasri Ainun Habibie memang pantas dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta, bukan hanya karena dia istri mantan presiden BJ Habibie tapi juga karena jasanya. "Pak SBY berkata bahwa Ibu Ainun Habibie berhak mendapat perlakuan hak seperti ini," kata juru bicara keluarga BJ Habibie, Achmad Watik Pratiknya kepada pers di Jakarta, Minggu (23/5).
Watik Pratiknya mengatakan Presiden Yudhoyono secara langsung menyampaikan duka cita kepada Habibie melalui sambungan telepon internasional atas wafatnya Hasri Ainun Habibie. Presiden juga menyampaikan bahwa ia secara pribadi dan seluruh jajaran pemerintah merasa kehilangan sosok Ainun Habibie yang bukan sekadar mantan ibu negara tetapi juga sosok yang memiliki rekam jejak berjasa besar kepada masyarakat.
Menurut Presiden seperti yang disampaikan Watik, Ibu Ainun banyak berjasa kepada masyarakat melalui lembaga, organisasi sosial baik berbentuk beasiswa, donasi, maupun yayasan lain.
"Pak Habibie pada kesempatan yang sama menyampaikan terima kasih atas perhatian dan mengingatkan kembali kepada Presiden bahwa surat yang disampaikannya sempat membuat Ibu Ainun merasa terharu saat dibacakan di telinganya," kata Achmad Watik.
Mantan presiden itu seperti yang disampaikan kepada Watik mengungkapkan rasa terima kasihnya atas perhatian pemerintah termasuk dalam menangani persoalan transportasi pemulangan jenazah dari Jerman ke Indonesia hingga memakamkan jenazah di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata.
Ia mengatakan, pemerintah telah mencadangkan dua tempat di TMP Kalibata untuk Ainun dan Habibie mengingat keduanya sudah bertekad untuk tidak terpisahkan sampai akhir hayat. "Pada saatnya nanti, Pak Habibie juga akan dimakamkan disana," katanya. Sejak masuk ke rumah sakit pada 24 Maret 2010, Habibie selalu mendampingi Ainun dan tidak pernah keluar dari rumah sakit.