Sabtu 22 May 2010 03:03 WIB

Upacara Militer Antar Pemakaman Gesang

Rep: my01/ Red: Siwi Tri Puji B
.
Foto: .
.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO--Upacara militer untuk mengiringi pemakaman maestro keroncong Gesang Martohartono dilakukan hingga dua kali. Upacara militer ini dilakukan karena pencipta lagu Bengawan Solo tersebut pernah menerima penghargaan berupa Bintang Budaya yang setara dengan Bintang Gerilya.

Upacara militer pertama dilakukan pada saat pelepasan jenazah Gesang yang sebelumnya disemayamkan di Balaikota Solo sejak pukul 10.00, Jumat (21/5). Upacara tersebut mengiringi Jenazah Gesang menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pracimaloyo, Makam Haji, Kartosura, Sukoharjo, pukul 14.00. Sebelumnya, jenazah Gesang disemayamkan di kediaman Gesang, Jalan Bedoyo No 5, Kemlayan, Solo selama semalam.

Iring-iringan jenazah Gesang dari Balai Kota masuk ke Jalan Jenderal Sudirman-Jl Ranggawarsito-ke utara Jl Gajah Mada-ke Jl Yosodipuro-ke selatan masuk Jl Dr Moewardi-ke barat masuk Jl Slamet Riyadi-perempatan Kleco ke selatan-masuk ke Pracimaloyo. Iringan ini mengundang perhatian masyarakat yang menyaksikannya di sepanjang jalan protokol Solo.

Saat pemakaman di TPU Pracimaloyo, upacara militer kembali digelar. Kedua upacara tersebut dipimpin langsung oleh Walikota Solo, Joko Widodo. Kedua upacara tersebut dibanjiri ratusan warga yang ingin melepas kepergian sang maestro keroncong asal Solo tersebut.

Pada saat pelepasan jenazah Gesang diiringi dengan gending gamelan Jawa Tlutur dan layu-layu. Keduanya menggambarkan kesedihan dan duka cita. Keluarga mengiringi jenazah Gesang hingga dimasukkan ke liang lahat pada pukul 15.00.

Sebelumnya, jenazah Gesang direncanakan dimakamkan di Makam Taman Pahlawan Kusuma Bakti Solo. Akan tetapi, rencana Pemerintah Kota Solo tersebut ditolak oleh pihak keluarga. Gesang dimakamkan bersandingan dengan pusara kedua orangtuanya, Martodiharjo dan Sahadah sesuai dengan permintaannya sebelum meninggal.(

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement