REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Salah satu anggota Dewan Pendiri Partai Demokrat, Henky Luntungan, cemas melihat persaingan antara kandidat ketua umum partainya yang akan dihelat pada Kongres II di Bandung pekan depan. Dia khawatir persaingan antara kandidat Anas Urbaningrum dan Andi Mallarangeng akan memicu perpecahan internal partai.
''Jika kompetisi itu berlangsung fair, demokratis, jauh dari politik uang dan kampanye hitam, kami yakin perpecahan tidak terjadi,'' katanya di Jakarta, Rabu (19/5).
Henky berharap, siapa pun yang mendapat suara terbanyak atau didukung mayoritas kader, akan konsisten dalam garis ideologi partai yakni nasionalis religius berbasis kerakyatan. Sejauh ini, menurut pendiri partai itu, Anas Urbaningrum banyak didukung kalangan akar rumput, sementara Andi Malarengeng lebih mendapat simpati di kalangan elite partai.
''Itu tidak jadi masalah. Yang penting, kita jauhi hal-hal negatif tadi, agar potensi perpecahan tidak terjadi. Ingat, kita ini partai berlabel demokrat, makanya segala kiprah harus demokratis,'' ujarnya mengingatkan.
Hengky juga berharap para pendukung kedua kubu tidak saling ejek atau arogan. ''Jika itu terjadi, maka bagai memukul air di dulang, terpercik muka sendiri, kita sendirilah yang rugi dan kena akibatnya,'' tegasnya.