Kamis 13 May 2010 05:51 WIB

Tersangka Maulana dan Saptono Tewas di Tempat Berbeda

Rep: A Syalaby Ichsan/ Red: Endro Yuwanto
Densus 88 Polri
Densus 88 Polri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Tersangka teroris Ahmad Maulana alias Zakaria Samad dan Saptono alias Pak Tuo tewas di dua lokasi berbeda pada Rabu (12/5). Menurut keterangan Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Edward Aritonang, Maulana tewas di TKP Cililitan, Jakarta Timur, sementara Saptono tewas di TKP Cikampek, Jawa Barat.

Edward mengungkap, Maulana tewas bersama dengan dua orang temannya yang saat ini masih diidentifikasi. Menurut dia, mereka ditembak karena melakukan perlawanan terhadap Densus 88 Polri dengan senjata revolver saat dilakukan penangkapan.

Maulana, kata Edward, masuk dalam DPO karena pernah menjadi peserta pelatihan kamp bersenjata Aceh. Selain itu, Maulana juga menjadi buronan Polda Kalimantan Timur terkait jual beli senjata api. "Dia juga pernah ditahan di Filipina," jelasnya.

Maulana pun pernah ditahan selama dua tahun (2003-2005) di Filipina karena terkena delik Internal Security Act (ISA). Edward pun merevisi pernyataannya tentang ditemukannya bahan peledak di TKP cililitan. Menurutnya, bahan tersebut ternyata bukan merupakan bahan peledak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement