REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Penolakan guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia terhadap rencana penghapusan Ditjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK) sudah memuncak. Bahkan, aksi besar-besaran yang dilakukan hari ini tidak membuat mereka puas. Sehingga mereka merencanakan aksi lanjutan yang akan dilaksanakan Rabu (12/5) besok.
Namun, suasana aksi yang akan mereka gelar besok tentu saja berbeda dengan hari ini. Jika hari ini hanya berpusat di gedung DPR/MPR saja, maka besok, aksi para guru yang memperjuangkan nasibnya itu akan disebar di tiga titik, yakni di Kantor Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas), Kantor Kementerian Agama (Kemennag), dan di gedung DPR/MPR.
Jumlah demonstran pun, dipastikan meningkat dua kali lipat dibanding hari ini yang hanya berjumlah kurang lebih 15 ribu orang. Sebab, untuk besok rencana aksi melibatkan guru dari berbagai daerah, seperti Jogja, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan bahkan dari Kalimantan dan Sumatera. “Besok, sekitar 30 ribu orang dari berbagai daerah dan berkumpul di Jakarta,” kata Agus Waluya, Ketua PGRI Jakarta Utara, Selasa (11/5).