Ahad 25 Apr 2010 02:01 WIB

Yusril Didorong Pimpin Kembali PBB

Rep: c14/ Red: irf

MEDAN--Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PBB, Nizar Dahlan, mengatakan peserta muktamar mulai terpecah menjadi dua kubu, yaitu kubu status quo dan kubu pro perubahan. "Mulai terjadi gesekan antara kedua kubu, tapi masih dinamis. Namun kita ingin supaya partai tetap utuh," kata Nizar Dahlan, Sabtu (24/4).

Nizar khawatir, apabila gesekan antar kedua kubu ini terus dibiarkan, perpecahan di tubuh partai seperti yang terjadi pada Muktamar I PBB di Jakarta bisa terulang kembali. "Saat itu, 16 pentolan partai keluar dari PBB. Ini yang kita hindari." Menurut Nizar, indikasi perpecahan pada muktamar kali ini sudah terlihat, jika salah satu calon ketua umum dari salah satu kubu terpilih.

Menurut Nizar, semangat dan animo kader partai dari daerah untuk kembali ke khittah menegakkan syariat Islam sangat tinggi. Oleh karena itu, lanjut Nizar, PBB membutuhkan ikon yang bisa menjadi perekat seluruh kader partai agar bisa menjaga eksistensi partai untuk mengikuti pemilu yang akan datang. Ikon yang bisa menjadi perekat partai saat ini, lanjut Nizar, adalah Ketua Dewan Suro PBB, Yusril Ihza Mahendra.

Sementara itu, Ketua Dewan Syuro PBB, Prof Yusril Ihza Mahendra, mengaku telah mendengar aspirasi yang memintanya untuk memimpin kembali PBB lima tahun kedepan. Menyikapi hal itu, Yusril mengembalikannya kepada peserta muktamar. "Lebih baik segala sesuatunya diputuskan melalui musyawarah. Demi keutuhan partai," kata Yusril kepada Republika.

Yusril mengaku tidak terlalu berambisi untuk menjadi Ketua Umum PBB dan tidak akan mencalonkan diri atau ikut dalam pemilihan. Namun jika memang muktamirin menghendaki, dia bersedia menjadi calon alternatif.

Menurut Yusril, keutuhan partai lebih diutamakan agar partai ini menjadi lebih besar di masa yang akan datang. Untuk itu, setiap kader partai harus diberi kesempatan untuk ikut memperjuangkan kelangsungan partai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement