SANUR--Ketua Umum PDIP periode 2010-2015, Megawati Soekarnoputri, memilih Tjahjo Kumolo sebagai Sekjen partai. Padahal Tjahjo adalah salah satu kader PDIP yang terlilit perkara cek pelawat dalam pemilihan deputi gubernur senior Miranda Goeltom.

Tjahjo bukan satu-satunya kader yang terbelit masalah dan masuk dalam jajaran pengurus. Emir Moeis kembali menjabat ketua DPP dengan posisi Ketua Bidang Keuangan dan Perbankan. Emir pun masih dibayang-bayangi kasus suap cek perjalanan tersebut. Pengumuman komposisi nama pengurus PDIP sempat molor satu jam dari jadwal yang ditentukan.

Sebelum mengumumkan daftar calon, Kamis sore (8/4), Megawati mengatakan tidak mudah baginya untuk bisa memilih kader yang nanti akan membantu tugasnya. ''Karena banyak yang pintar dan bagus tetapi tempatnya hanya terbatas,'' ujarnya.

Sebagai ketua umum, Megawati berharap pengurus yang terpilih benar-benar melaksanakan mandatnya. Sebagai ketua Dia mengaku sudah semaksimal mungkin memasukkan kader potensial dalam jajaran pengurus. Pengurus baru diingatkannya agar tidak sombong atau pongah.

Ketua umum yang terpilih untuk ketiga kalinya itu mengingatkan pula bahwa PDIP akan terus melakukan evaluasi. ''Hingga ke DPP,'' janjinya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika