Selasa 07 Feb 2023 16:36 WIB

Aktivitas Perburuan Meningkat, Populasi Anoa di Sulawesi Semakin Terancam

Populasi anoa di alam liar Sulawesi tinggal 2.500 ekor.

Bayi anoa jantan terlihat bersama induknya di Anoa Breeding Centre Balai Penerapan Standar Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (ABC BPSILHK) Manado, Sulawesi Utara. Populasi anoa di alam liar semakin terdesak oleh perburuan.
Foto: Dok KLHK
Bayi anoa jantan terlihat bersama induknya di Anoa Breeding Centre Balai Penerapan Standar Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (ABC BPSILHK) Manado, Sulawesi Utara. Populasi anoa di alam liar semakin terdesak oleh perburuan.

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Utara Askari Dg Masikki mengatakan bahwa perburuan menjadi ancaman utama bagi kelestarian populasi anoa di Pulau Sulawesi. Menurut dia, peningkatan aktivitas perburuan terus menekan populasi anoa di Pulau Sulawesi sehingga jumlahnya di alam sekarang tidak lebih dari 2.500 ekor.

"Populasi yang menurun apa penyebabnya? Ini yang harus kita lakukan intervensi, melakukan upaya-upaya pelestarian ke depan," kata Askari di Manado, Selasa (7/2/2023).

Baca Juga

Askari menyebut pelestarian anoa penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem di Pulau Sulawesi. Anoa merupakan satu-satunya satwa besar, mamalia besar yang ada di Pulau Sulawesi.

"Tidak ada satwa besar lainnya selain anoa, yang lainnya kecil, primata seperti yaki, kuskus. Ini adalah satwa endemik yang harus kita jaga dan lestarikan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement