Jumat 23 Sep 2022 03:50 WIB

Apa Manfaat Keberadaan Badak Bagi Kehidupan Manusia?

Lima jenis badak di dunia berada dalam kondisi terancam punah.

Rosa, seekor induk badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) menemani anaknya berjenis kelamin betina yang baru berusia beberapa hari di Suaka Rhino Sumatera, Taman Nasional Way Kambas (SRS TNWK), Lampung Timur, Lampung, Senin (28/3/2022). Hari Badak Sedunia diperingati tiap 22 September.
Foto: ANTARA/Biro Humas Kementerian Lingkungan Hidu
Rosa, seekor induk badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) menemani anaknya berjenis kelamin betina yang baru berusia beberapa hari di Suaka Rhino Sumatera, Taman Nasional Way Kambas (SRS TNWK), Lampung Timur, Lampung, Senin (28/3/2022). Hari Badak Sedunia diperingati tiap 22 September.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keberadaan badak tidak hanya memberikan dampak secara ekologi. Badak juga bermanfaat kepada kehidupan manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung, sehingga perlu dijaga dari ancaman kepunahan, menurut Direktur Komunikasi dan Kemitraan Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (Kehati) Rika Anggraini terkait peringatan Hari Badak Sedunia.

"Badak juga merupakan simbol kebanggaan bangsa Indonesia yang harus dijaga," kata Rika dalam pernyataan diterima di Jakarta, Kamis (22/9/2022).

Baca Juga

Keberadaan badak berdampak kepada alam yaitu dapat menyebarkan benih untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Badak merupakan satwa pemakan semak dan pucuk daun sehingga merangsang tumbuhnya pucuk-pucuk baru, dengan pucuk daun baru dapat menyerap karbon dioksida lebih banyak dari pucuk tua.

Dalam Hari Badak Sedunia, yang diperingati setiap 22 September, Rika mengingatkan bahwa lima jenis badak di dunia berada kondisi terancam punah dan masuk kategori kritis dalam Daftar Merah IUCN. Termasuk juga dua jenis badak yang berasal dari Indonesia, yaitu badak sumatera dan badak jawa.

Badak sumatera, yang merupakan badak terkecil di dunia, dapat dijumpai di Pulau Sumatra, baik di alam liar maupun kawasan konservasi seperti Taman Nasional Gunung Leuser dan Bukit Barisan. Sementara habitat badak jawa, yang memiliki keunikan bercula satu, terfokus di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement