REPUBLIKA.CO.ID, ACEH -- Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono bersilaturahmi ke Dayah Modern Tgk Chiek Oemar Diyan, di Aceh Besar. Kedatangan Muhamad Mardiono disambut hangat oleh Pimpinan Dayah bersama ribuan santri.
Dalam kesempatan itu, PPP didoakan agar terus menjadi partai yang besar dan bisa memperjuangkan aspirasi rakyat.
“Hari ini saya berkunjung ke Ponpes Modern Yayasan Tgk Chiek Oemar Diyan untuk bersilaturahmi dengan para tokoh alim ulama, pengasuh ponpes, dan siswa-siswi,” kata Muhamad Mardiono, di lokasi, seperti dilansir pada Sabtu (4/2/2023).
Muhamad Mardiono mengungkapkan rasa bangga kepada Dayah Modern Tgk Chiek Oemar Diyan yang telah menghasilkan lulusan-lulusan terbaik. Dia pun berharap, para anak didik tidak tutup mata dengan dunia politik yang merupakan senjata pena.
“Anak didik tidak boleh tutup mata dari dunia politik. Sekarang yang bisa diperjuangkan melalui ruang demokrasi, sendi kehidupan demokrasi, sehingga semua anak bangsa bisa menduduki seperti gubernur, bupati, walikota, atau pun presiden,” ungkapnya.
Sementara itu, Pimpinan Dayah Modern Tgk Chiek Oemar Diyan, Tgk H Fakhruddin Lahmuddin mendoakan PPP agar menjadi partai Islam yang besar.
“Tentunya umat Islam sangat merindukan kembali PPP sebagai tempat memperjuangkan aspirasi umat Islam, untuk menjadi partai besar berbasis Islam. Kami berharap di usia emas 50 tahun, PPP bisa memberi peran besar dan mendapat kursi maksimal sehingga bisa menyalurkan aspirasi di bawah kepemimpinan Pak Mardiono,” kata dia.
Di Aceh, Mardiono membuka Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) 1 DPW Aceh, di Hotel Permata Hati, Banda Aceh, Provinsi Aceh. Mukerwil kali ini dilakukan khusus untuk membahas persoalan calon legislatif (caleg) jelang Pemilu 2024.
“Dalam mukerwil ini akan fokus merumuskan bagaimana agar keterwakilan di Aceh masing-masing kabupaten/kota terisi semua. Karena di partai politik yang terutama konsentrasi keterwakilan di parlemen,” kata Muhamad Mardiono di lokasi, seperti dilansir dari Antara.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
