Selasa 31 Jan 2023 21:37 WIB

Minum Miras Oplosan Cap Tikus, 2 Orang di Serang Meninggal Dunia

AI dan SR minum minuman keras oplosan warna biru Cap Tikus yang disimpan di botol.

Dua warga Kota Serang, Banten, yang meninggal dunia diduga karena minum minuman keras oplosan. (ilustrasi)
Dua warga Kota Serang, Banten, yang meninggal dunia diduga karena minum minuman keras oplosan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Polres Serang Kota dan Polsek Serang masih terus melakukan pemeriksaan terkait dua warga Kota Serang, Banten, yang meninggal dunia diduga karena minum minuman keras oplosan. Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Didik Hariyanto mengatakan, Satreskrim Polresta Serang Kota bersama Polsek Serang masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait penyebab pasti kematian dua korban.

"Korban berinisial AI (40) warga Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, dan SR (49) warga Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang," kata Didik, Selasa (31/1/2023).

Baca Juga

Didik menjelaskan, kronologis awal kejadian tersebut dari hasil pemeriksaan para saksi diketahui pada Sabtu (28/1/2023) sekitar pukul 21.00 WIB korban AI dan SR bersama saksi IW sedang minum minuman keras oplosan warna biru Cap Tikus yang disimpan di dalam botol di lingkungan Stadion Maulana Yusuf, Kota Serang. Selanjutnya pada Ahad (29/1/2023) IW dan AI mengeluhkan sakit dan kemudian AI dibawa ke RS Sari Asih untuk dilakukan pengobatan.

"Pada Senin (30/1/2023) sekitar pukul 20.00 WIB, AI dinyatakan meninggal dunia di RS Sari Asih," katanya pula.

Sedangkan korban SR melanjutkan minum dan pada Senin (30/1/2023) SR dilarikan ke RS Sari Asih karena mengeluhkan sakit juga. "Kemudian pada Selasa (31/1) sekitar pukul 00.00 WIB korban SR dinyatakan meninggal dunia di RS Sari Asih," kata Didik lagi.

Berdasarkan keterangan saksi, kata Didik, korban meninggal dunia diduga diakibatkan dari minuman keras oplosan Cap Tikus yang didapatkan dari MA. "Saat ini Satreskrim Polresta Serang Kota bersama Polsek Serang masih mencari keberadaan MA yang diduga sudah melarikan diri," kata Didik.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement