Senin 30 Jan 2023 18:38 WIB

Polisi Pastikan Isu Penculikan di Gunung Sindur Hoaks

Kapolsek Gunung Sindur memastikan kabar adanya penculikan di wilayah itu hoaks.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Bilal Ramadhan
Hoaks. Ilustrasi. Kapolsek Gunung Sindur memastikan kabar adanya penculikan di wilayah itu hoaks.
Foto: ABC News
Hoaks. Ilustrasi. Kapolsek Gunung Sindur memastikan kabar adanya penculikan di wilayah itu hoaks.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Polisi telah menyelidiki kabar penculikan dua siswi sekolah dasar di Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor yang viral di media sosial. Dari hasil penyelidikan, dipastikan kabar penculikan tersebut hoaks.

“Dipastikan informasi adanya kejadian penculikan siswa SD di wilayah Kecamatan Gunung Sindur Kabupaten Bogor merupakan berita bohong,” ujar Kapolsek Gunung Sindur Kompol Birman Simanulang, dalam keterangannya, Senin (30/1/2023).

Baca Juga

Birman menjelaskan, video yang beredar merupakan rekayasa yang dibuat kedua siswi tersebut. Sebab keduanya takut dimarahi oleh orangtuanya karena terlambat pulang ke rumah.

Dimana, kata dia, saat itu sekolah siswi-siswi tersebut pulang lebih cepat dari waktu pembelajaran di sekolah. Kendati demikian, keduanya malah bermain dan tidak langsung pulang ke rumah.

“Kedua pelajar yang pada saat itu pulang lebih cepat dari waktu pembelajaran di sekolah, akan tetapi langsung bermain tidak langsung pulang kerumah sehingga lupa waktu untuk pulang,” jelas Birman.

Kemudian, sambung Birman, keduanya mengarang cerita kepada orangtuanya bahwa keduanya nyaris menjadi korban penculikan. Pengakuan bocah itu direkam dan beredar luas di media sosial.

“Karena takut dimarahi oleh orangtuanya mereka pun akhirnya mengarang cerita, seakan-akan menjadi korban penculikan hingga informasi tersebut beredar luas di masyarakat. Orangtua pelajar tersebut pun telah mengklarifikasi pemberitaan atas adanya berita penculikan anak yang tersebar luas di kalangan masyarakat merupakan berita hoaks,” ungkapnya.

Birman mengatakan, orangtua dari bocah tersebut pun meminta maaf karena telah membuat kegaduhan dan keresahan di masyarakat atas kabar upaya penculikan anak.

“Orangtua anak telah meminta permohonan maaf kepada seluruh masyarakat luas yang di buat resah akan pemberitaan tersebut,” pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement