Senin 03 Oct 2022 12:34 WIB

Pelajar MI di Kediri Gelar Doa Bersama untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

Semoga suporter dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Petugas medis memindahkan jenazah korban kerusuhan Stadion Kanjuruhan di RSUD Saiful Anwar, Kota Malang, Jawa Timur, Ahad (2/10/2022).
Foto: ANTARA/R D Putra
Petugas medis memindahkan jenazah korban kerusuhan Stadion Kanjuruhan di RSUD Saiful Anwar, Kota Malang, Jawa Timur, Ahad (2/10/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Ratusan pelajar Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Falah di Desa Pagu, Kabupaten Kediri, Senin (3/10/2022) menggelar doa bersama mendoakan ratusan suporter bola Arema FC yang menjadi korban dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Sabtu (1/10/2022) malam WIB.

Kepala MI Al Falah, Desa Pagu, Kecamatan Wates, Miftahur Rohmah mengatakan, acara doa bersama merupakan salah satu edukasi untuk pelajar guna meningkatkan rasa solidaritas kepada sesama. "Semoga suporter yang meninggal dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, diterima amal baiknya oleh Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran," kata Miftahur di Kediri, Jawa Timur, Senin.

Dia mengingatkan, para pelajar untuk selalu menjunjung tinggi sportivitas dalam dunia olahraga serta bisa belajar menerima kekalahan maupun kemenangan. "Tragedi di Kanjuruhan Malang semoga menjadi pelajaran, khususnya anak didik kami, untuk selalu mengutamakan kemanusiaan dimana pun. Selain itu, kami juga berpesan agar sportivitas dalam olahraga harus dijunjung tinggi," ujar Miftahur.

Baca juga : Tragedi Kanjuruhan, SKI Sarankan Tim Pencari Fakta Independen

Dia juga berharap dunia sepak bola mampu menjadi contoh yang baik bagi generasi muda, khususnya para pelajar. "Karena saat ini banyak anak yang hobi sepak bola. Jadi, anak-anak agar bisa bisa mengembangkan bakatnya, namun harus tetap menjunjung tinggi sportivitas dan menghargai sesama," kata Miftahur.

Tragedi terjadi setelah pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya yang berakhir dengan skor 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Sabtu malam. Dalam insiden itu, terdapat 125 orang dinyatakan meninggal dunia, ratusan orang lainnya masih dirawat di rumah sakit karena mengalami luka-luka, baik berat, sedang maupun ringan.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Republika Online (@republikaonline)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement