Rabu 06 Oct 2021 15:54 WIB

Polri: Pelaksanaan PON XX Papua Berjalan Kondusif

Polri menyatakan keamanan PON XX Papua kondusif.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono.
Foto: Antara
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono, mengatakan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua masih berlangsung dan berjalan kondusif termasuk keamanannya.

"Penyelenggaraan PON XX Papua yang masih berjalan, keamanan di sana kondusif," kata Rusdi di Gedung Divisi Humas Polri, Jakarta Selatan, Kamis (6/10).

Baca Juga

Menurut Rusdi, dalam menciptakan keamanan pada penyelenggaraan PON XX Papua, Polri melaksanakan operasi kepolisian dengan sandi Operasi Deraku Cartenz 2021. Operasi Deraku Cartenz 2021 melibatkan anggota TNI-Polri dan mitra kepolisian lainnya melakukan pengamanan perhelatan olahraga nasional yang berlangsung di empat klaster dan arena olahraga semua berjalan dan situasi kondusif.

"Operasi kepolisian dapat berjalan dengan baik dan kita berharap bersama mudah-mudah kegiatan PON XX Papua dapat berjalan dengan aman," kata Rusdi.

Selain itu juga, kata Rusdi, diharapkan dengan kondusifnya perhelatan PON XX Papua dapat menghasilkan prestasi olahraga di Tanah Air yang semakin baik. PON XX Papua berlangsung di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke pada 2-15 Oktober 2021.Ada 37 cabang olahraga yang dipertandingkan dalam PON XX, dan perlombaan itu diikuti oleh sekitar 10.000 atlet serta staf/official dari 34 provinsi.

Kegiatan olahraga empat tahunan ini dibuka secara meriah disambut antusias masyarakat pada 2 Oktober lalu. Meski situasi keamanan kondusif, Satuan Tugas (satgas) Pencegahan dan Penanganan (SGPP) Covid-19 Papua menemukan 29 kasus positif di empat klaster PON XX. Hal ini perlu diwaspadai agar tidak terjadi penularan lebih besar lagi, salah satu upayanya dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement