Rabu 06 Oct 2021 14:13 WIB

Pembalap DKI Jakarta Fadly Kecelakaan di Road Race PON Papua

NTB mengukir sejarah dengan merebut medali emas cabang olahraga bermotor PON Papua.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Foto udara suasana sirkuit balap motor Tanah Miring jelang pelaksanaan PON Papua XX di Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke, Papua, Kamis (26/8/2021).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Foto udara suasana sirkuit balap motor Tanah Miring jelang pelaksanaan PON Papua XX di Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke, Papua, Kamis (26/8/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, MERAUKE -- Pembalap tim DKI AM Fadly harus dilarikan ke rumah sakit menyusul kecelakaan ketika berlomba di cabang olahraga bermotor nomor road race standard beregu Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua di Sirkuit Tanah Miring, Merauke, Rabu (6/10). Fadly yang  malang-melintang di kejuaraan road race Asia, terjatuh di tikungan 1 hingga terperosok ke gravel di lap ke-10.

"Fadly sudah dievakuasi ke rumah sakit. Kami masih menunggu kabar," kata Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) DKI Jakarta Anondo Eko ketika ditemui di paddock, Rabu. "Kami belum investigasi kejadiannya bagaimana, yang jelas dia belum bisa bicara," katanya menambahkan.

Nusa Tenggara Barat (NTB) mengukir sejarah dengan merebut medali emas cabang olahraga bermotor PON Papua di kelas standar beregu yang digelar di Sirkuit Tanah Miring. Duet Aldias Aqsal Ismaya dan Nyoman Rajendra Shanti Pala finis P3 dan P11 demi mengumpulkan akumulasi poin terkecil di lomba untuk pembalap 10-20 tahun itu.

Di nomor beregu, masing-masing tim diwakili oleh dua pembalap. Pembalap yang finis pertama akan mendapat satu poin, runner-up mendapat dua poin dan seterusnya. Urutan peringkat di kelas beregu ditentukan oleh jumlah poin terkecil dari kedua pembalap yang dimiliki tim.

Papua Barat berhak membawa pulang medali perak setelah Ilham Elsan Efendi dan Muhammad Faerozi Tareqotullah finis P5 dan P10.Sedangkan tim tuan rumah harus puas dengan perunggu meskipun salah satu pembalap mereka yaitu Fahmi Basam dominan sejak start dari pole hingga finis pertama.

Tetapi, nasib sial dialami tandemnya, yaitu Muhammad Nicky Hayden, yang setelah start P7 terlibat senggolan dengan pembalap lain hingga terjatuh. Pembalap kelahiran Yogyakarta itu bangkit dan harus berjuang dari P24 hingga finis P15.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement