REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok menggelar sosialisasi dan evaluasi kegiatan pelayanan kesehatan anak dan remaja. Kegiatan dilakukan secara virtual.
Kegiatan ini diikuti oleh perangkat daerah terkait, Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Depok, Kepala Seksi Kesejahteraan Masyarakat di 63 kelurahan, Pokja IV TP-PKK kota, kecamatan, kelurahan, organisasi profesi, forum anak, serta perwakilan dari puskesmas se-Kota Depok.
Kepala Seksi Kesehatan Keluarga (Kesga) dan Gizi Dinkes Kota Depok, Rien Pramindari mengatakan, tujuan sosialisasi agar stakeholder terkait dapat mengetahui standar pelayanan minimal dalam pelaksanaannya. Selain itu juga memahami dan mendukung pelayanan kesehatan selama pandemi Covid-19.
"Jadi layanan kesehatan disesuaikan dengan lingkungan sekitar serta menerapkan protokol kesehatan," ujar Rien saat memberikan laporan kegiatan pelayanan kesehatan anak usia sekolah dan remaja, Selasa (9/3).
Menurut Rien, kegiatan akan berlangsung selama dua hari dan dilakukan secara virtual. Hari pertama, pemberian materi ditekankan pada pelayanan kesehatan di luar gedung atau masyarakat, seperti posyandu remaja (posmaja), pendataan atau pemetaan di lingkungan masyarakat, serta pelayanan kesehatan anak dan remaja di masa pandemi Covid-19.
"Hari kedua, pemberian materi akan dilakukan mengenai kebijakan pelayanan kesehatan anak sekolah dan remaja di dalam gedung," pungkas Rien.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
