Senin 15 Dec 2025 15:44 WIB

Purbaya Klaim Bencana di Sumatera tak Hambat Pertumbuhan Ekonomi

Memang kan lost di sana, tetapi ada pembangunan perumahan dan lain-lain.

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (8/9/2025).
Foto: Republika/Erik Purnama Putra
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (8/9/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengeklaim, anggaran yang digunakan untuk penanganan bencana di Pulau Sumatera, tidak menghambat laju pertumbuhan ekonomi Indonesia. Menurut dia, penanganan bencana justru memberikan efek yang cenderung netral hingga positif.

Meski begitu, ia mengakui, bencana menimbulkan kerugian di daerah yang terdampak. "Kalau dihitung-hitung, betul-betul bisa mendorong sedikit. Memang kan lost di sana, tetapi ada pembangunan perumahan dan lain-lain. Itu akan ada pertumbuhan ekonomi tambahan," ujar Purbaya di Kompleks Istana Presiden Jakarta, Senin (15/12/2025).

Baca Juga

Purbaya menjelaskan, aktivitas pembangunan kembali, seperti perumahan dan berbagai infrastruktur akan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah. Dalam pembangunan kembali pascabencana, kata Purbaya, ada uang tambahan yang dibelanjakan di setiap daerah.

Sehingga dampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi tidak terlalu negatif. Selain itu, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) juga mendorong pemanfaatan skema, seperti pinjaman pemerintah daerah kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI untuk pembangunan infrastruktur yang rusak, seperti jembatan dan jalan.

Purbaya menekankan, pemerintah siap memberikan keringanan hingga pembebasan kewajiban apabila infrastruktur tersebut hilang atau hancur akibat bencana. "Kita lihat kalau infrastrukturnya sudah hilang, ya kita bebasin," ucap Purbaya.

"Tetapi, kalau masih ada, akan dikurangi sesuai dengan kondisi daerahnya. Kalau jembatannya masih utuh, masa dibebasin. Kita akan lihat kondisinya, tetapi kita siap untuk mengenolkan," kata Purbaya menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement