REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA, – Direktorat Pelayanan Klinis Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melakukan pemantauan dan evaluasi layanan Kanker, Jantung, Stroke, dan Urologi-Kesehatan Ibu dan Anak (KJSU-KIA) di RSUD Abepura, Kota Jayapura, Papua, Selasa. Layanan ini menjadi prioritas nasional sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.
Direktorat Pelayanan Klinis Kemenkes RI Rachmat Kamaludin menyatakan bahwa RSUD Abepura dipilih sebagai salah satu lokus karena kemampuannya dalam memberikan layanan untuk penyakit kanker, jantung, gagal ginjal, serta kesehatan ibu dan anak. "Kami ke sini untuk melihat capaian layanan KJSU-KIA di RSUD Abepura," ungkapnya.
Menurut Kamaludin, progres layanan di RSUD Abepura sudah cukup baik. Namun, diperlukan kolaborasi lebih lanjut antara rumah sakit dan pemerintah daerah untuk mempercepat pelayanan kesehatan terkait penyakit kanker, jantung, dan stroke di Papua.
Untuk mendukung layanan KJSU-KIA, Kemenkes RI telah menyediakan peralatan dengan nilai yang signifikan, seperti Cath-Lab dan CT Scan, yang diperlukan oleh RSUD Abepura. "Alat-alat tersebut dapat digunakan secara kolaboratif antara rumah sakit untuk penyakit kanker, jantung, stroke, dan urologi," tambahnya.
Monalisa Manufandu, Pelaksana Harian Wakil Direktur Pelayanan RSUD Abepura, menyatakan monitoring dan evaluasi Kemenkes RI meliputi kesiapan laboratorium Patologi Anatomi (PA) dan ruang sitotoksi untuk pelayanan kanker. Tim Kemenkes juga meninjau kesiapan Cath-Lab untuk layanan kateterisasi jantung dan layanan Extracorporeal Shockwave Lithotripsy (ESWL) untuk pemecahan batu ginjal.
"Ruangan kami sudah siap, tinggal menunggu peralatan yang akan didatangkan oleh Kemenkes RI," ujarnya. RSUD Abepura berharap peralatan yang dibutuhkan dapat segera terealisasi agar layanan kesehatan di Papua semakin optimal.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.