Rabu 10 Dec 2025 00:15 WIB

RS Polri Serahkan Dua Jenazah Korban Kebakaran Ruko di Kemayoran

RS Polri Kramat Jati menyerahkan dua jenazah korban kebakaran Ruko Terra Drone di Kemayoran kepada keluarga pada Selasa malam.

Rep: antara/ Red: antara
RS Polri serahkan dua jenazah korban kebakaran ruko kepada keluarga.
Foto: antara
RS Polri serahkan dua jenazah korban kebakaran ruko kepada keluarga.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, menyerahkan dua jenazah korban kebakaran Rumah Toko (Ruko) Terra Drone, Kemayoran, Jakarta Pusat, kepada pihak keluarga pada Selasa malam. Brigjen Polisi Prima Heru Yulihartono, Kepala RS Polri Kramat Jati, menyatakan bahwa penyerahan dilakukan setelah Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri berhasil mengidentifikasi tiga korban.

"Malam ini kita serahkan dua dulu karena satu keluarga belum datang. Yaitu dari keluarga korban Rufaidha dan Novia kita serahkan malam ini," kata Prima di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Sementara itu, jenazah Yoga Valdier belum dapat diserahkan karena keluarga belum hadir di RS Polri. Dalam proses penyerahan jenazah ini, Prima menyerahkan surat kematian korban kepada pihak keluarga yang hadir.

"Berikut kami serahkan surat kematian kepada keluarga korban, jangan sampai hilang," ujar Prima. Ia juga menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga korban atas nama seluruh jajaran RS Polri Kramat Jati.

Identifikasi Korban Kebakaran

Hingga Selasa (9/12/2025), RS Polri telah menerima 22 kantong jenazah dari lokasi kebakaran. Tim DVI melakukan pemeriksaan primer dan sekunder untuk mengidentifikasi korban. Pada hari yang sama, tim DVI juga telah memeriksa 11 kantong jenazah, melibatkan gabungan ahli dari Biddokkes Polri, Polda Metro Jaya, RSCM, dan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI).

Karodokpol Pusdokkes Polri Brigjen Nyoman Eddy Purnama Wirawan menjelaskan bahwa identifikasi tiga korban dilakukan melalui sidang rekonsiliasi. Identitas korban yang teridentifikasi adalah Rufaidha Lathiifunnisa (22) dari Telaga Asih, Cikarang Barat, Novia Nurwana (28) dari Tanggamus Lampung, dan Yoga Valdier Yaseer (28) dari Metro Lampung. Metode identifikasi meliputi sidik jari, pemeriksaan gigi, data medis, dan properti pribadi.

Penyebab Awal Kematian Korban

Dugaan awal penyebab kematian para korban di Ruko Terra Drone adalah akibat menghirup gas karbondioksida (CO₂). Berdasarkan pemeriksaan luar oleh tim forensik, sebagian besar korban diduga meninggal karena menghirup gas beracun tersebut saat terjebak dalam bangunan yang terbakar.

Tim DVI masih bekerja melakukan identifikasi dan pemeriksaan mendetail. Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan luka bakar dominan yang menjadi penyebab utama kematian.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement