REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN, – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Ika Siti Rahmatika memperkenalkan program Sapa Warga berbasis budaya untuk menyerap aspirasi masyarakat di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Program ini dimulai sejak 27 November 2025 di Kecamatan Cigugur.
Ika Siti Rahmatika menjelaskan bahwa pendekatan budaya dipilih agar komunikasi antara wakil rakyat dan masyarakat berlangsung lebih natural, tidak hanya terbatas dalam forum formal. Program ini bertujuan mempererat hubungan dengan warga melalui pendekatan budaya.
Dalam keterangannya, Ika menekankan pentingnya dukungan lintas pemerintahan agar aspirasi yang dihimpun dapat ditindaklanjuti lebih efektif. "Kami akan terus berkolaborasi dengan pemerintah kabupaten, kecamatan, desa hingga RT dan RW," ujar Ika.
Kecamatan Cigugur dipilih sebagai daerah pertama pelaksanaan program karena kaya akan budaya, keragaman agama, dan potensi pariwisata yang strategis. Ika berharap potensi tersebut diperjuangkan agar menjadi perhatian dalam penyusunan kebijakan di tingkat Provinsi Jawa Barat.
Di sela-sela reses, Ika, yang juga anggota Komisi II DPRD Jabar, menyampaikan bahwa pihaknya sedang menjajaki kerja sama dengan berbagai institusi pendidikan untuk memperkuat sektor pertanian dan perekonomian warga.
Selama reses, masyarakat bersama unsur pemerintah kecamatan menyampaikan berbagai aspirasi baik secara lisan maupun tertulis. Ika memastikan program Sapa Warga berbasis budaya ini akan digelar rutin setiap tiga bulan di kecamatan lainnya di Kabupaten Kuningan.
"Aspirasi masyarakat, termasuk dari camat, semuanya akan kami perjuangkan. Itu bagian dari tugas kami sebagai anggota dewan," ungkapnya.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.
Ikuti Whatsapp Channel Republika