REPUBLIKA.CO.ID, SUNGAILIAT, – Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan (HAKLI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengapresiasi penerapan Sertifikasi Laik Higienis Sanitasi (SLHS) di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), sebagai upaya menjamin keamanan dan kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk pelajar.
Ketua HAKLI Bangka Belitung, Boy Yandra, menyatakan apresiasi ini dalam pelatihan sertifikasi penjamahan makanan yang diadakan oleh Dinas Kesehatan setempat. Menurutnya, SLHS bukan sekadar dokumen administrasi, melainkan instrumen penting untuk memastikan keamanan pangan di proses pengolahan.
Boy Yandra menekankan pentingnya pemahaman relawan dapur SPPG terhadap SLHS, agar MBG yang didistribusikan kepada pelajar terjamin keamanannya. Ia menjelaskan bahwa dapur SPPG yang sudah beroperasi, seperti di Kecamatan Pemali, melibatkan 47 relawan dapur yang terlatih sebagai penjamah makanan.
"Setiap hari, semua relawan menyiapkan makanan dan lauk pauk untuk didistribusikan ke sekolah di wilayah layanan SPPG," ungkapnya, menambahkan bahwa perhatian ekstra terhadap higienis sanitasi pangan diperlukan mulai dari tahap pengadangan, penyimpanan, pengolahan, penyajian hingga pengawasan.
Boy Yandra optimistis bahwa dengan memenuhi standar operasional prosedur (SOP) di setiap tahapan, program ini dapat berkontribusi menurunkan prevalensi kasus stunting.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.