Senin 06 Oct 2025 10:33 WIB

Politeknik Jakarta Internasional-Kemendiktisaintek Dorong Sindang Jaya Jadi Smart Village

Smart village mendukung pengembangan ekonomi desa dengan memfasilitasi akses pasar.

Polteknik Jakarta Internasional mendorong peningkatan usaha UMKM Desa Sindang Jaya dengan pelatihan pengolahan makanan bersubstitusi wortel di antaranya dengan mengubahnya menjadi brownies. Mereka juga mengharapkan agar desa ini mewujud jadi smart village.
Foto: istimewa
Polteknik Jakarta Internasional mendorong peningkatan usaha UMKM Desa Sindang Jaya dengan pelatihan pengolahan makanan bersubstitusi wortel di antaranya dengan mengubahnya menjadi brownies. Mereka juga mengharapkan agar desa ini mewujud jadi smart village.

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Politeknik Jakarta Internasional bekerja sama dengan Kementrian Pendidikan Tinggi Sain dan Teknologi (Kemendiktisaintek) mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Sindangjaya Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Sindangjaya merupakan desa yang memiliki potensi hasil bumi sayur-sayuran luar biasa seperti wortel, sledri , bawang daun, pakcoy dan lainnya.Selain sayuran, Desa Sindang Jaya memiliki agrowisata artala yang luar biasa indahnya terletak di kaki Gunung Gede Pangrango.

Melihat kondisi alam yang luar biasa Politeknik Jakarta Internasional berupaya agar Desa Sindangjaya memiliki istilah smart village yang konsentrasikan pada kesejahteraan ekonomi desa.

Mereka meyakini smart village dapat mendukung pengembangan ekonomi di desa dengan memfasilitasi akses ke pasar melalui platform digital seperti penjualan produk hasil bumi menjadi makanan modern untuk peningkatan UMKM desa.

Ini bisa dilakukan melalui pelatihan pemberdayaan masyarakat dalam melihat potensi desa untuk dapat diolah menjadi makanan modern seperti pembuatan brownies berbahan subtistusi wortel yang merupakan penciptaan makanan sehat yang mengandung vitamin A baik untuk tubuh.

Langkah tersebut bisa memperkenalkan model bisnis inovatif, dan memberikan pelatihan keterampilan untuk mendukung usaha lokal.

Penerapan konsep smart village tidak hanya menciptakan desa yang lebih modern dan efisien secara teknologi, juga berdampak positif pada pemberdayaan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan.

Sebagai hasilnya, smart village bisa menjadi model bagi perkembangan desa-desa di Indonesia. Dengan menciptakan desa pintar tentunya warga yang berada di desa tersebut merupakan warga yang berkualitas

Pada kegiatan ini, mahasiswa Politeknik Jakarta Internasional bidang pastry membantu peningkatan keterampilan dalam pengolahan makanan berbsubstitusi wortel.

Deden Ridwan, Sekdes Sindangjaya mewakili Direktur BUMDES Mekar Jaya Abadi desa Sindangjaya menuturkan memberikan apresiasi. ‘’Kegiatan ini saagat bermanfaat untuk peningkatan UMKM Desa,’’ katanya dalam keterangan yang dikutip Senin (6/10/2025).

Selain itu, ibu-ibu yang memiliki anak tidak suka sayur seperti wortel dapat disubstitusikan ke dalam kue brownies menjadi makanan sehat dan berserat tinggi. Warga sangat berharap ada pendampingan secara rutin terkait olahan hasil bumi untuk menjadi inovasi makanan sehat dan dapat dijual hingga meningkatkan perekonomian desa.

Mereka berterima kasih atas atas dukungan Kementrian Pendidikan Tinggi Sain dan teknologi , Desa Sindangjaya dan Politeknik Jakarta Internasional atas terselenggaranya pengabdian masyarakat ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement