Ahad 05 Oct 2025 08:45 WIB

Terungkap, Netanyahu Dalangi Pembakaran Kapal Armada Sumud pada September

Kapal-kapal Armada Sumud dua kali diserang di pelabuhan Tunisia.

Relawan dan aktivis Global Sumud Flotilla beraktivitas sebelum bertolak menuju Gaza melalui Pelabuhan Bizerte di Tunisia, Ahad (14/9/2025).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Relawan dan aktivis Global Sumud Flotilla beraktivitas sebelum bertolak menuju Gaza melalui Pelabuhan Bizerte di Tunisia, Ahad (14/9/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, TUNIS – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan memerintahkan penyerangan dan pembakaran kapal-kapal Armada Global Sumud di Tunisia pada September lalu. Insiden itu sempat disangkal aparat keamanan Tunisia sendiri.

Media Amerika Serikat CBS mengutip sejumlah pejabat intelijen Amerika yang membenarkan bahwa serangan terhadap Global Sumud Flotilla di Tunisia pada 8 dan 9 September diluncurkan dari kapal selam oleh Israel.

Baca Juga

Para pejabat tersebut, yang berbicara secara anonim, mengatakan serangan itu adalah “provokasi yang disengaja dan tidak perlu” yang bertepatan dengan upaya Presiden AS Donald Trump untuk mengakhiri perang di Gaza.

Laporan tersebut menolak anggapan para komentator pro-Israel bahwa kebakaran di armada tersebut berasal dari penyalahgunaan senjata suar oleh para aktivis. Dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat, armada tersebut mengatakan mereka mencurigai Israel bertanggung jawab atas serangan tersebut, yang tidak menimbulkan korban jiwa.

“Konfirmasi keterlibatan Israel tidak akan mengejutkan kita; hal itu hanya akan memperlihatkan pola arogansi dan impunitas yang begitu mengerikan sehingga pada akhirnya tidak bisa lepas dari perhitungan,” kata mereka.

“Apakah serangan-serangan ini bertujuan untuk membunuh kami, menakut-nakuti atau melumpuhkan perahu kami, serangan-serangan ini dengan ceroboh membahayakan warga sipil dan relawan kemanusiaan,” tambah pernyataan tersebut.

Menurut Armada Global Sumud, menekankan upaya untuk membungkam, mengintimidasi, atau menghalangi komitmen terhadap perjuangan dan rakyat Palestina tidak akan berhasil. “Kami menyerukan penyelidikan yang mendesak dan independen terhadap serangan-serangan ini dan pertanggungjawaban penuh bagi mereka yang bertanggung jawab.”

Serangan Israel terjadi dua kali. Yang pertama, menyasar kapal Family, kapal utama Armada Sumud yang menuju Jalur Gaza di pelabuhan Sidi Bou Said di lepas pantai Tunisia. Rekaman CCTV dari kapal tetangga menunjukkan sebuah rudal menghantam dek depan Kapal Keluarga, terdaftar di Portugal dan mengibarkan bendera Portugis.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement