Jumat 03 Oct 2025 14:29 WIB

Menteri Sayap Kanan Israel Sebut Aktivis Flotilla Sebagai Teroris

Ben Gvir menuding aktivis Global Sumud Flotilla tidak membawa bantuan ke Gaza.

Rep: Mg161/ Red: Teguh Firmansyah
Gambar dari video yang dirilis oleh Global Sumud Flotilla yang menunjukkan tentara angkatan laut Israel menaiki salah satu kapal armada saat mendekati pantai Gaza Kamis pagi, 2 Oktober 2025.
Foto: Global Sumud Flotilla via AP
Gambar dari video yang dirilis oleh Global Sumud Flotilla yang menunjukkan tentara angkatan laut Israel menaiki salah satu kapal armada saat mendekati pantai Gaza Kamis pagi, 2 Oktober 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Itamar Ben Gvir, Menteri Keamanan Nasional Israel dari kubu sayap kanan, melontarkan serangan verbal dengan menyebut aktivis Global Sumud Flotilla sebagai teroris. Pernyataan tersebut dilihat dari sebuah video atas dirinya yang beredar di media sosial.

“Mereka itu teroris,” katanya saat mengunjungi puluhan aktivis internasional yang ditahan di pelabuhan Ashdod, Israel.

Menurutnya, kapal para aktivis ditemukan dengan keadaan kosong. Ia menuduh mereka tidak membawa bantuan kemanusiaan seperti yang diklaim.

“Mereka sebenarnya tidak datang… untuk membantu. Mereka datang untuk Gaza, untuk para teroris. Mereka ini teroris,” ujarnya.

Meski tujuan flotilla ini adalah membawa susu formula bayi dan bantuan kemanusiaan bagi warga Palestina yang kelaparan di Gaza yang terkepung, Ben Gvir tetap menyebut para aktivis perdamaian itu sebagai teroris.

Armada Global Sumud Flotilla telah diserang oleh kapal-kapal perang zionis Israel di perairan internasional Laut Mediterania dekat Gaza. Setidaknya ada sebanyak 443 relawan dan aktivis dari 47 negara yang bergabung dalam misi kemanusiaan tersebut yang ditahan oleh Israel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement