Kamis 25 Sep 2025 00:45 WIB

Wamenpar Apresiasi Makassar Creative Hub Sebagai Ruang Kreativitas Anak Muda

Wamenpar RI Ni Luh Puspa mengapresiasi Makassar Creative Hub sebagai pusat kreativitas dan kolaborasi anak muda di Makassar.

Rep: antara/ Red: antara
Wamenpar apresiasi MCH, ruang kreativitas anak muda Kota Daeng.
Foto: antara
Wamenpar apresiasi MCH, ruang kreativitas anak muda Kota Daeng.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR, – Wakil Menteri Pariwisata RI, Ni Luh Puspa, memberikan apresiasi terhadap Makassar Creative Hub (MCH) saat kunjungannya ke kawasan Pantai Losari, Makassar, Rabu. MCH merupakan ruang kreativitas yang dirancang untuk anak muda Makassar.

Ni Luh Puspa menyatakan kekagumannya atas beragam aktivitas dan kreativitas di dalam MCH. "Tempat ini benar-benar kreatif. Semua ruangnya hidup dan penuh aktivitas," ujar Ni Luh sambil mengamati lukisan-lukisan unik yang menghiasi dinding lorong menuju studio.

Dalam kunjungannya, Ni Luh disambut oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin. Mereka meninjau area display produk yang menampilkan hasil karya berbagai workshop, termasuk gelang, gantungan kunci, produk rajut, dan racikan herbal seperti teh serta sabun alami.

Wamenpar juga memuji karya-karya Dekranasda Kota Makassar yang menampilkan busana, kaos, dan kemeja lokal bercita rasa modern. Ia turut meninjau ruang kelas tempat sekelompok pemuda sedang melaksanakan rapat pemilihan duta pariwisata. Menurutnya, keberadaan ruang belajar aktif ini menunjukkan MCH sebagai wadah pembentukan kapasitas sumber daya manusia di bidang pariwisata.

Makassar Creative Hub dirancang sebagai pusat kolaborasi dan inovasi, menampung berbagai aktivitas kreatif, mulai dari kerajinan, seni, kuliner, hingga pelatihan digital. Kehadiran MCH diharapkan menjadi motor penggerak pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Makassar.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyebut kehadiran MCH sebagai strategi Pemkot Makassar dalam menyiapkan ruang bagi anak muda untuk berkembang di bidang seni, kerajinan, serta pelatihan digital seperti coding, programming, hingga wirausaha. "Kami ingin anak-anak Makassar tidak hanya jadi pekerja, tapi juga pengusaha. Di sini mereka bisa belajar, berlatih, dan naik kelas," jelasnya.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement