Rabu 24 Sep 2025 22:35 WIB

Pelindo Ajak Generasi Muda Melek Logistik Lewat Program Mengajar 2025

Ribuan siswa SMP dan SMA di sekitar pelabuhan jadi sasaran utama.

Pelindo kembali mengadakan program Pelindo Mengajar di sekitar 66 sekolah menengah pada September–Oktober 2025.
Foto: Dok Pelindo
Pelindo kembali mengadakan program Pelindo Mengajar di sekitar 66 sekolah menengah pada September–Oktober 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Masa depan industri logistik Indonesia tidak hanya ditentukan oleh pelabuhan, tetapi juga kualitas generasi mudanya. Menyadari hal itu, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo kembali mengadakan program Pelindo Mengajar di sekitar 66 sekolah menengah pada September–Oktober 2025.

Program ini menjadi sarana investasi sosial perusahaan untuk menumbuhkan literasi dan mengenalkan dunia logistik kepada para siswa. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari rangkaian hari jadi Pelindo (Pelindo Day) ke-4 tahun 2025.

Baca Juga

Sejak beberapa tahun terakhir, Pelindo rutin menjalankan kegiatan ini sebagai bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) perusahaan. Fokusnya tetap sama, yakni memperluas akses pendidikan, memotivasi siswa agar semangat belajar, serta menyiapkan calon pemimpin masa depan yang melek literasi dan memahami peran strategis pelabuhan.

Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono, mengatakan keberlanjutan program ini membuktikan komitmen perusahaan terhadap masyarakat. “Kami ingin siswa memahami bahwa pelabuhan bukan sekadar pintu masuk barang, melainkan bagian penting dari rantai logistik yang menopang perekonomian nasional,” ujarnya.

Menurut Arif, Pelindo Mengajar menjadi ruang interaksi langsung antara pimpinan BUMN dan masyarakat. Para pengajar tidak hanya berasal dari jajaran direksi dan komisaris, tetapi juga eksekutif regional hingga manajer cabang.

“Pelindo hadir di tengah masyarakat, memberi manfaat langsung, dan mendorong lahirnya calon pemimpin masa depan,” katanya.

Tahun ini, program Pelindo Mengajar menyasar ribuan siswa SMA dan SMP di berbagai daerah, mulai dari Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, hingga Papua. Sekolah yang dipilih umumnya berada di sekitar pelabuhan atau wilayah operasional Pelindo, khususnya sekolah yang belum pernah menerima program serupa maupun bantuan sosial perusahaan dalam tiga tahun terakhir.

Komisaris Utama Pelindo, Agus Suhartono, menambahkan, melalui program ini Pelindo berkontribusi menanamkan rasa kebanggaan dan kecintaan pada tanah air. “Tumbuhkan kesadaran geografis untuk lebih mencintai Indonesia,” ujarnya.

Ia menegaskan, generasi muda harus berjuang mewujudkan mimpi bangsa. “Niscaya apa yang kita perjuangkan akan tercapai,” kata Agus.

Arif Suhartono kembali menjelaskan, selain materi kelas, program ini disertai dengan pemberian perangkat teknologi informasi bagi sekolah. “Ini adalah upaya memperkuat fasilitas pendidikan yang sejalan dengan kebutuhan era digital. Ke depan, kami berharap siswa yang terlibat bisa menjadi agen perubahan, baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat,” ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement