Senin 22 Sep 2025 14:29 WIB

Banyak Temuan SPPG Fiktif, Ini Kata BGN

BGN lakukan reset usulan mandek lebih dari 20 hari untuk pastikan progres SPPG.

Petugas memasukkan makan bergizi gratis (MBG) ke dalam mobil untuk didistribusikan ke sekolah di SPPG Sindanglaya, Pandeglang, Banten, Selasa (9/9/2025). BGN Bantah isu penemuan SPPG fiktif.
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
Petugas memasukkan makan bergizi gratis (MBG) ke dalam mobil untuk didistribusikan ke sekolah di SPPG Sindanglaya, Pandeglang, Banten, Selasa (9/9/2025). BGN Bantah isu penemuan SPPG fiktif.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Gizi Nasional (BGN) membantah isu adanya Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) fiktif. BGN memastikan seluruh proses pembangunan diawasi secara ketat guna menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Wakil Kepala BGN, Sony Sonjaya, saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (22/9/2025), menjelaskan isu tersebut muncul lantaran ada lokasi yang sudah dipasangi spanduk bertuliskan “Di sini akan dibangun SPPG” namun pembangunan fisiknya tak kunjung berjalan.

Baca Juga

“Sampai saat ini kami sangat yakin tidak ada SPPG fiktif. Berita SPPG fiktif itu muncul karena warga menemukan titik-titik lokasi dipasang spanduk, tetapi pembangunannya tidak segera berjalan,” kata Sony.

Ia menjelaskan, titik-titik lokasi itu telah didaftarkan pihak tertentu di portal mitra.bgn.go.id, namun tidak kunjung dibangun dalam hitungan hari hingga berbulan-bulan.

“Hal tersebut tentu saja menghambat Program MBG karena menghambat calon mitra yang serius membangun. Dalam sistem, lokasi tersebut terlihat penuh,” ucapnya.

Sony menegaskan sistem verifikasi SPPG berlangsung ketat dan harus melalui 10 tahapan, mulai dari pendaftaran, pembangunan, survei lapangan, penentuan kelayakan, hingga pembuatan akun virtual sebelum dana MBG dapat dicairkan.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement