Jumat 19 Sep 2025 00:15 WIB

Unissula Tindak Dosen Terkait Dugaan Kekerasan terhadap Dokter RSI

Unissula menugaskan Dewan Etik untuk menyelidiki dugaan kekerasan dosen terhadap dokter di RSI Sultan Agung Semarang.

Rep: antara/ Red: antara
Unissula tugaskan Dewan Etik terkait dugaan kekerasan dosen.
Foto: antara
Unissula tugaskan Dewan Etik terkait dugaan kekerasan dosen.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG, – Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) telah menugaskan Dewan Etik untuk mengklarifikasi dugaan kekerasan yang dilakukan oleh salah satu dosennya terhadap seorang dokter di Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung Semarang. Kasus ini menarik perhatian karena melibatkan tenaga pengajar dari institusi pendidikan tinggi ternama tersebut.

Menurut Prof Jawade Hafidz, juru bicara Unissula, Dewan Etik diaktifkan sesuai dengan statuta universitas untuk menangani kasus yang melibatkan sivitas akademika. Kasus ini melibatkan seorang dosen Fakultas Hukum berinisial D, yang diduga melakukan kekerasan terhadap dokter karena kecewa dengan pelayanan medis yang diterima.

Prof Jawade menjelaskan bahwa Dewan Etik sudah mengumpulkan keterangan dari dosen D dan pihak-pihak terkait lainnya. Berdasarkan temuan Dewan Etik, insiden tersebut berawal saat pasien yang juga istri dari dosen D, sedang dalam proses melahirkan di RSI Sultan Agung dengan metode Intrathecal Labour Analgesia (ILA). Namun, dokter anestesi yang seharusnya menangani terlambat datang, sehingga proses persalinan dilakukan tanpa metode ILA.

Akibat keterlambatan tersebut, dosen D yang panik sempat merusak pintu ruang persalinan dalam usahanya memanggil dokter anestesi. Ketika dokter tersebut akhirnya tiba, pasien sudah melahirkan, dan dosen D dilaporkan marah, mengusir dokter dengan kata-kata kasar dan mendorongnya keluar.

Meskipun tidak terjadi kontak fisik yang serius, Dewan Etik menyimpulkan bahwa reaksi dosen D tersebut tidak dapat dibenarkan. Atas dasar ini, Dewan merekomendasikan sanksi berupa pembebasan dari tugas dan fungsi akademik selama maksimal enam bulan.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement