Senin 08 Sep 2025 07:37 WIB

Food Court di Fatmawati Kebakaran, Kerugian Diprediksi Capai Rp1,2 Miliar

Pengemudi ojol melihat api muncul di freezer salah satu gerai steak.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Petugas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) melakukan pendinginan di lokasi kebakaran (ilustrasi). Sejumlah rumah toko (ruko) di Jalan RS Fatmawati Raya, Cilandak, Jakarta Selatan, terbakar, pada Ahad (7/9/2025) malam.
Foto: ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin
Petugas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) melakukan pendinginan di lokasi kebakaran (ilustrasi). Sejumlah rumah toko (ruko) di Jalan RS Fatmawati Raya, Cilandak, Jakarta Selatan, terbakar, pada Ahad (7/9/2025) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sejumlah rumah toko (ruko) di Jalan RS Fatmawati Raya, Cilandak, Jakarta Selatan, terbakar. Kebakaran itu berhasil dipadamkan setelah petugas pemadam kebakaran menerjunkan sebanyak 71 personel.

"Saat ini sudah proses pendinginan," kata Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan Syamsul Huda di Jakarta, Senin (8/9/2025).

Baca Juga

Menurut dia, kebakaran yang menghanguskan sejumlah ruko itu terjadi pada Ahad (7/9/2025) malam sekitar jam 23.39 WIB dan petugas telah berhasil memadamkan pada 02.50 WIB. Untuk memadamkan kebakaran tersebut, pihaknya menerjunkan sebanyak 71 personel dengan 18 unit mobil pemadam kebakaran. "Total ada 71 personel pemadam kebakaran yang diterjunkan untuk memadamkan api," katanya.

Dia memprediksi kerugian kebakaran yang melanda pusat jajanan (food court) di Jalan RS Fatmawati Raya No.25, RT.1/RW.6, Gandaria Selatan, Cilandak, mencapai Rp1,2 miliar. "Taksiran kerugian mencapai Rp1,2 miliar," ujarnya.

Menurut dia, area yang terbakar itu seluas 1.000 meter persegi, sementara penyebab kebakarannya diduga akibat masalah listrik di kawasan setempat, dengan titik kenal McD Fatmawati. Dari kebakaran tersebut, dia melaporkan tidak ada korban jiwa, namun ada satu orang yang terluka.

"Satu orang terluka terkena pecahan kaca dan sudah diatasi oleh PMI," ujar Syamsul.

Kebakaran diketahui terjadi pada Ahad (7/9/2025) malam, ketika seorang pengemudi ojek daring bernama Yanto melihat api pertama kali muncul dari mesin pendingin (freezer) di salah satu gerai makanan steak ayam. Tak lama kemudian, terjadi ledakan, dan api langsung menyambar gerai-gerai lainnya serta bengkel terdekat.

"Pak Yanto berusaha memadamkan api yang terus membesar, kemudian melapor kepada Gulkarmat Jakarta Selatan, dan kami langsung meluncurkan unit terdekat dari TKP," ujar Syamsul.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement