Laporan Jurnalis Republika Bambang Noroyono dan Thoudy Badai dari Tunisia
REPUBLIKA.CO.ID, TUNIS -- Mandla Mandela memastikan diri bakal turut bergabung dalam pelayaran akbar Global Sumud Flotilla menembus blokade Gaza melalui Laut Mediterania. Generasi penerus tokoh anti-aparteid Nelson Mandela itu sudah tiba di Tunis, Tunisia, Jumat (5/9/2025) untuk turut berlayar bersama-sama relawan dan aktivis dari 44 negara dalam misi kemanusian menentang genosida yang dilakukan Zionis Israel terhadap rakyat Gaza-Palestina.
Mandla mengatakan, ia ke Tunis, bersama sembilan relawan dan aktivis lainnya dari Afrika Selatan (Afsel). "Saya di sini (Tunis) sebagai salah-satu dari 10 aktivis lainnya dari Afrika Selatan untuk bergabung bersama-sama Global Sumud Flotilla," kata Mandela di Radisson Blu Convention Center di Tunis, Jumat (5/9/2025). Kata dia, partisipasi dirinya dalam menembus blokade Gaza bersama Global Sumud Flotilla merupakan kehormatan.
Karena menurutnya, ribuan relawan dan aktivis dari banyak negara yang turut bergabung dalam misi Global Sumud Flotilla telah membuka mata dunia. Tentang adanya kewajiban bersama untuk membantu masyarakat Palestina di Gaza agar keluar dari penjajahan, apartheid, dan genosida.
"Suatu kehormatan bagi saya bersama Anda semua dalam Global Sumud Flotilla untuk melepaskan blokade terhadap Gaza, dan mengakhiri pembunuhan di Gaza," ujar dia. Mandela mengatakan, sebagai cucu dari Nelson Mandela, dirinya merasa punya kewajiban untuk bersama-sama Global Sumud Flotilla mengakhiri penindasan Zionis Israel terhadap Gaza.
"Ini adalah tugas kami sebagai keluarga Mandela. Untuk terus menyuarakan kemerdekaan terhadap negara yang dalam kungkungan penjajahan. Karena itu saya berada di sini, bersama Global Sumud Flotilla," kata Mandela. Kepada semua delegasi, relawan, dan aktivis Global Sumud Flotilla, Mandela juga berjanji untuk terus dalam barisan perjuangan kemerdekaan Palestina. "Free, free Palestine. From the river to the sea. Free, free Palestine," kata Mandela.
Global Sumud Flotilla merupakan konvoi akbar pelayaran melintasi Laut Mediterania yang diikuti ribuan relawan dan aktivis kemanusian dari 44 negara. Konvoi damai melalui Laut Mediterania itu bertujuan untuk membuka blokade Gaza yang sudah 23 bulan dalam invasi Zionis Israel. Pelayaran serempak akan dimulai pada Ahad 7 September 2025 di Tunisia.
Dalam pelayaran akbar ini, Indonesia melalui Sumud Nusantara juga turut mengirimkan 30 delegasi relawan dan aktivis, serta wartawan. Republika, turut ambil bagian dalam pelayaran menembus blokade Gaza tersebut.