REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, meminta Menteri Ekonomi Kabinet Merah Putih untuk memastikan bahwa investasi dan penciptaan lapangan kerja tersebar merata di seluruh Indonesia dan tidak hanya terpusat di Jakarta. Prabowo menyampaikan hal ini dalam rapat terbatas yang dipimpinnya di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis.
Letnan Kolonel Teddy Indra Wijaya, Sekretaris Kabinet, mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo, dalam memimpin rapat bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan beberapa menteri, membahas isu-isu terkini di Tanah Air, termasuk perkembangan ekonomi dan investasi.
"Di sektor ekonomi, Presiden Prabowo meminta tim ekonomi untuk menekankan perlunya investasi yang mendukung penciptaan lapangan kerja secara merata di seluruh negeri, bukan hanya terkonsentrasi di ibu kota," kata Wijaya saat dikonfirmasi di Jakarta.
Dalam rapat tersebut, Presiden juga menekankan perlunya percepatan perbaikan fasilitas umum yang rusak. Prabowo secara khusus menginstruksikan Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggoro untuk mempercepat pemulihan beberapa fasilitas umum yang rusak akibat vandalisme selama aksi demonstrasi pekan lalu, agar masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan nyaman.
Biaya Perbaikan Infrastruktur Rusak
Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Agus Harimurti Yudhoyono menyatakan bahwa pendanaan untuk pemulihan infrastruktur publik yang rusak sepenuhnya berasal dari anggaran pemerintah pusat.
Yudhoyono mencatat bahwa kerusakan akibat kerusuhan diperkirakan mencapai Rp950 miliar (US$57,75 juta) dan telah menyiapkan skema pemulihan untuk segera memulihkan layanan publik.
Dia menambahkan bahwa biaya perbaikan akan sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah pusat melalui alokasi anggaran darurat dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Konten ini diolah dengan bantuan AI.