REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU, – Pimpinan DPRD Riau beserta kepolisian setempat menemui ribuan mahasiswa yang berdemonstrasi di gedung dewan setempat pada Senin. Dalam pertemuan ini, mereka menandatangani kesepakatan terkait tuntutan mahasiswa, termasuk pembebasan mahasiswa Universitas Riau, Khariq Anhar, yang ditahan di Jakarta.
Ketua DPRD Riau Kaderismanto, didampingi Wakil Ketua DPRD Riau Pariaman Ihwan serta anggota DPRD Riau Ginda Burnama, menyatakan bahwa pihaknya akan menyampaikan tuntutan ini kepada DPR RI. "Atas nama pimpinan dan seluruh anggota DPRD Provinsi Riau, kami menerima tuntutan ini dan kami akan menyampaikan kepada otoritas lebih tinggi," kata Kaderismanto.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Kota Pekanbaru Kombes Jeki Rahmat Mustika menegaskan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Kapolda Metro Jaya terkait penahanan Khariq Anhar. "Kita sama-sama berharap saudara kita ini dapat segera dibebaskan," ujarnya.
Jeki juga mengapresiasi mahasiswa yang menyampaikan aspirasinya dengan tertib dan damai. "Kami mengajak adik-adik mahasiswa di Riau untuk terus menciptakan situasi yang kondusif," tambahnya.
Sebelumnya, mahasiswa menuntut agar Polri mengusut tuntas tindakan represif terhadap massa aksi, menghapus tunjangan anggota DPR, serta mendesak pengesahan Rancangan Undang-undang Perampasan Aset.
Demonstrasi ini berlangsung damai dan ditutup dengan mahasiswa menyalami aparat kepolisian. Konten ini diolah dengan bantuan AI.