REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI, – Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, menyoroti pengelolaan produk ekonomi kreatif di Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, sebagai contoh yang layak diperhatikan di tingkat nasional.
Dalam kunjungannya ke Kendari pada Selasa, Teuku Riefky menyatakan bahwa pemerintah pusat melihat prestasi KKMP setelah peluncuran serentak secara nasional. Ia menyebut Kota Kendari, terutama Kelurahan Bende, telah menunjukkan prestasi yang signifikan dalam pengelolaan koperasi tersebut.
Teuku Riefky mengungkapkan kekagumannya terhadap kerajinan tangan dari anyaman rotan, produk makanan olahan, hingga kain tenun yang dikelola di koperasi tersebut. "Pengelolaan ekonomi kreatif di Kelurahan Bende sudah luar biasa, karena produk-produknya cukup variatif," ujarnya.
Koperasi ini juga menyediakan berbagai sembako seperti beras SPHP, yang dijual tidak boleh melebihi harga eceran tertinggi, serta produk UMKM lainnya dan gas Elpiji melon. Sistem pembayaran di koperasi ini sudah terdigitalisasi, dan keanggotaannya terus meningkat.
Teuku Riefky menegaskan bahwa dengan pengelolaan yang baik dan pelayanan anggota yang memuaskan, KKMP Kelurahan Bende dapat terus berkembang. Dengan model ini, pertumbuhan ekonomi dapat dirasakan hingga tingkat kelurahan, bukan hanya di perusahaan besar.
Bersama Kementerian Koperasi, ia berkolaborasi untuk mendorong ekonomi kreatif di KKMP agar dapat menembus pasar nasional dan internasional. Salah satu langkahnya adalah dengan melatih pengurus menjadi afiliator dan konten kreator untuk memperluas akses pasar.
Ia juga meminta konten kreator lokal mempromosikan produk ekonomi kreatif dan potensi wisata di Kelurahan Bende, karena dengan demikian, wisatawan akan tertarik berkunjung dan ekonomi daerah tersebut akan berkembang.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.