Jumat 22 Aug 2025 05:30 WIB

Denpasar Optimalkan Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber di Hadapan Mahasiswa

Wawali Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa paparkan strategi pengelolaan sampah berbasis sumber kepada mahasiswa Universitas Bali Internasional.

Rep: antara/ Red: antara
Wawali Denpasar paparkan pengelolaan sampah kepada ratusan mahasiswa.
Foto: antara
Wawali Denpasar paparkan pengelolaan sampah kepada ratusan mahasiswa.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR, – Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa menyampaikan strategi pengelolaan sampah berbasis sumber kepada ratusan mahasiswa Universitas Bali Internasional di Denpasar, Bali, pada Kamis. Dalam acara pembukaan resmi Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun 2025, Arya Wibawa menjelaskan berbagai upaya Pemkot Denpasar dalam menangani sampah, dengan fokus pada optimalisasi pengelolaan sampah berbasis sumber.

Pemkot Denpasar telah menjalankan beberapa program, termasuk TPS3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle), teba modern, bank sampah, dan pusat komposting. Selain itu, dukungan terhadap program waste to energy juga menjadi solusi jangka panjang dalam pengelolaan sampah di kota ini.

Saat ini, Pemkot Denpasar gencar melaksanakan program teba modern atau lubang sampah organik. Program ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolaan sampah organik di tingkat rumah tangga, banjar, dan fasilitas umum lainnya. Teba modern memfokuskan pada pemilahan sampah organik di rumah tangga sebelum dimasukkan ke dalam teba modern, di mana sampah akan terurai secara alami dan menghasilkan pupuk kompos.

Dengan adanya teba modern, diharapkan volume sampah yang dibuang ke TPA dapat berkurang, menghasilkan pupuk organik, dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan sampah. Arya Wibawa menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat, termasuk generasi muda, dalam memilah sampah dan mengelola teba modern di lingkungan masing-masing.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Panitia PKKMB Universitas Bali Internasional Dewa Gde Yoga Purnama menyampaikan bahwa PKKMB tahun ini mengusung tema “AERIS”, terinspirasi dari filosofi udara sebagai sumber kehidupan. Tema ini mencerminkan semangat mahasiswa baru UNBI untuk beradaptasi, berkolaborasi, serta memberikan kontribusi positif bagi lingkungan dan masyarakat.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin menegaskan bahwa mahasiswa UNBI angkatan 2025 adalah generasi yang peduli lingkungan, berdaya saing, dan siap mendukung Pemerintah Kota Denpasar dalam penanganan kebersihan lingkungan,” ungkap Yoga Purnama.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement