Ahad 10 Aug 2025 17:41 WIB

Rusia: Krisis Kemanusiaan Kian Parah Jika Israel Kuasai Gaza

Netanyahu telah mengumumkan rencana untuk menguasai seluruh Jalur Gaza.

Warga Palestina mengumpulkan paket bantuan kemanusiaan dari Uni Emirat Arab yang diterjunkan dari udara ke Deir al-Balah, di Jalur Gaza tengah, Sabtu, 9 Agustus 2025.
Foto: AP Photo/Abdel Kareem Hana
Warga Palestina mengumpulkan paket bantuan kemanusiaan dari Uni Emirat Arab yang diterjunkan dari udara ke Deir al-Balah, di Jalur Gaza tengah, Sabtu, 9 Agustus 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rencana Israel memperluas operasi militernya di Jalur Gaza akan memperburuk situasi di wilayah kantong Palestina. Sekaligus berdampak serius bagi seluruh kawasan Timur Tengah, pemerintah Rusia memperingatkan.

Peringatan itu disampaikan setelah pada Kamis, pemimpin Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan rencana untuk menguasai seluruh Jalur Gaza guna membentuk perimeter keamanan, sebelum menyerahkannya kepada pemerintahan sipil yang baru. Sehari kemudian, kantor Netanyahu menyatakan kabinet keamanan Israel telah menyetujui usulannya untuk menumpas Hamas dan merebut kendali atas Kota Gaza.

Baca Juga

"Pelaksanaan keputusan dan rencana semacam itu, yang memicu kecaman dan penolakan, berisiko memperparah situasi yang sudah sangat dramatis di wilayah Palestina itu, yang menunjukkan semua tanda-tanda bencana kemanusiaan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova dalam pernyataannya, dikutip dari Sputnik/RIA Novosti-OANA, Ahad (10/8/2025).

Menurut dia, langkah itu akan sangat merusak upaya internasional untuk meredakan konflik dan menimbulkan konsekuensi negatif yang serius bagi stabilitas kawasan.

Israel menghadapi gelombang kemarahan dunia atas perang genosida di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 61.000 warga Palestina sejak Oktober 2023. Operasi militer rezim Zionis telah menghancurkan wilayah itu dan menimbulkan bencana kemanusiaan, termasuk kelaparan.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement