Ahad 20 Jul 2025 10:03 WIB

Mengapa Dubes AS Mendadak Keras Terhadap Israel?

Terjadi pergeseran sikap sayap kanan AS terhadap Israel.

Duta Besar AS untuk Israel Mike Huckabee, mengunjungi di situs Gereja Santo George, tempat serangan pemukim Israel baru-baru ini,  di Taybeh, sebelah timur Ramallah, Sabtu, 19 Juli 2025.
Foto: AP Photo/Nasser Nasser
Duta Besar AS untuk Israel Mike Huckabee, mengunjungi di situs Gereja Santo George, tempat serangan pemukim Israel baru-baru ini, di Taybeh, sebelah timur Ramallah, Sabtu, 19 Juli 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT – Saat ditunjuk Presiden AS Donald Trump sebagai duta besar untuk Israel, Mike Huckabee disoroti terkait dukungan fanatiknya terhadap Israel. Belakangan, terlihat perubahan sikap yang tajam selepas serangan pemukim Israel terhadap komunitas Kristen di wilayah Palestina yang diduduki.

The Times of Israel melansir, Mike Huckabee, mengunjungi kota Kristen Palestina, Taybeh, di Tepi Barat pada Sabtu. Wilayah itu telah menjadi lokasi beberapa serangan pemukim dalam beberapa minggu terakhir.

Baca Juga

Penduduk Taybeh dan para pemimpin gereja setempat mengatakan bahwa kota tersebut telah mengalami peningkatan pelecehan oleh pemukim baru-baru ini. Mereka menunjuk serangan pembakaran, yang mereka katakan dilakukan oleh pemukim ekstremis, di samping reruntuhan Gereja St George di kota itu pekan lalu, sebagai salah satu insiden paling serius sejauh ini.

Pada hari Senin, para pemimpin gereja paling senior di Tanah Suci melakukan tur ke kota Palestina tersebut dan menuduh bahwa pihak berwenang Israel telah memfasilitasi pelecehan yang sedang berlangsung.

“Menodai gereja, masjid, atau sinagoge adalah kejahatan terhadap kemanusiaan dan Tuhan,” tulis Huckabee hari Sabtu di X setelah melakukan tur di Taybeh.

"Saya bekerja untuk SEMUA warga negara Amerika yang tinggal di Israel-Yahudi, Muslim atau Kristen. Ketika mereka diteror atau menjadi korban kejahatan, saya akan menuntut mereka yang bertanggung jawab untuk bertanggung jawab dengan konsekuensi yang nyata," tambahnya.

photo
Duta Besar AS untuk Israel Mike Huckabee, mengunjungi di situs Gereja Santo George, tempat serangan pemukim Israel baru-baru ini, di Taybeh, sebelah timur Ramallah, Sabtu, 19 Juli 2025. - (AP Photo/Nasser Nasser)

Dalam sebuah pernyataan terpisah yang dikeluarkan oleh Departemen Luar Negeri, Huckabee mengecam serangan pembakaran tersebut sebagai “tindakan teror” dan menuntut “konsekuensi yang keras” bagi para pelaku.

Dia juga tampak menyindir pihak berwenang Israel atas kurangnya penegakan hukum terhadap kekerasan pemukim.

"Kami pasti akan mendesak agar mereka yang melakukan tindakan teror dan kekerasan di Taybeh - atau di mana saja - ditemukan dan diadili. Tidak hanya ditegur, itu tidak cukup," kata Huckabee. "Orang-orang harus membayar harga untuk melakukan sesuatu yang menghancurkan apa yang menjadi milik mereka, bukan hanya milik orang lain, tetapi juga milik Tuhan. Itu adalah sebuah penistaan. Itu bertentangan dengan yang kudus."

Para pejabat Israel belum mengutuk serangan terhadap Taybeh dan juga bungkam mengenai pembunuhan dua warga Palestina pekan lalu, termasuk seorang warga AS yang diduga dipukuli hingga tewas oleh para pemukim di dekat desa Tepi Barat, Sinjil.

photo
Patung Yesus Kristus dirusak ekstremis Yahudi di Gereja Pencambukan di Kota Tua Yerusalem, Kamis (2/2/2023). - (AP Photo/Mahmoud Illean)

Kunjungan Huckabkee ke Taybeh dilakukan di tengah-tengah meningkatnya keprihatinan AS atas tindakan Israel terhadap umat Kristen.

Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengeluarkan sebuah pernyataan pada hari Kamis yang menyatakan penyesalannya setelah tembakan tank IDF menewaskan tiga warga sipil di satu-satunya gereja Katolik di Gaza, mengindahkan permintaan dari Presiden AS Donald Trump, yang dengan marah menelepon perdana menteri Israel atas insiden tersebut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement