Jumat 18 Jul 2025 19:06 WIB

Ini Identitas Tiga Korban Meninggal Pesta Rakyat Pernikahan Anak Dedi Mulyadi

Dedi Mulyadi akan memberikan santunan senilai Rp 150 juta bagi keluarga korban.

Rep: Antara/Fauzi Ridwan/ Red: Teguh Firmansyah
Warga berdesak-desakan ingin masuk ke pendopo Pemkab Garut pada acara pesta rakyat pernikahan Maula Akbar Mulyadi anak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dengan Wakil Bupati Garut Putri Karlina, Jumat (18/7/2025). Tiga orang meninggal dunia akibat peristiwa desak-desakan tersebut, dua orang warga dan satu orang polisi.
Foto: Tangkapan Layar
Warga berdesak-desakan ingin masuk ke pendopo Pemkab Garut pada acara pesta rakyat pernikahan Maula Akbar Mulyadi anak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dengan Wakil Bupati Garut Putri Karlina, Jumat (18/7/2025). Tiga orang meninggal dunia akibat peristiwa desak-desakan tersebut, dua orang warga dan satu orang polisi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tiga orang tewas dalam sebuah pesta rakyat yang digelar anak dari Gubernur Dedi Mulyadi. Tiga orang yang meninggal itu adalah Vania Aprilia (8 tahun) yang juga warga Kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garut Kota. Kemudian Dewi Jubaedah 61 Tahun, dan Bripka Cecep Saeful Bahri, 39 tahun.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menjanjikan untuk memberi santunan kematian senilai Rp150 juta per keluarga bagi para korban pembagian makan gratis dalam selamatan pernikahan anaknya di Garut, Jawa Barat, Jumat siang.

Baca Juga

Hal ini, kata Dedi, adalah bagian dari empati dirinya, bentuk penghormatan dan kepedulian dari dirinya yang juga sebagai Gubernur Jawa Barat, bagi korban kejadian yang tidak diinginkan semacam ini.

"Barusan saya meminta staf saya untuk memberikan santunan sebesar Rp150 juta per keluarga. Ini bagian dari empati saya kepada warga. Pemimpin memang harus begitu," kata Dedi di sela acara Sunda Karsa Fest: Pekan Kerajinan Jawa Barat (PKJB) 2025, Bandung, Jumat.

Dedi mengaku secara pribadi dirinya tidak mengetahui acara yang menimbulkan korban jiwa itu secara detail. Dedi mengaku hanya tahu kalau Jumat malam ini dia dijadwalkan bertemu warga dalam bentuk kegiatan seni, dan tak mengetahui sebelumnya ada syukuran bersama warga dengan undangan makan bersama.

"Namun, karena peristiwanya sudah terjadi, maka saya menyampaikan turut berduka cita. Semoga almarhum dan almarhumah diterima iman Islam-nya, diampuni segala dosanya, dan ditempatkan di tempat yang mulia di sisi Allah SWT dan keluarga ditambahkan pahalanya," ucapnya.

Dedi juga menyampaikan permohonan maaf atas nama anaknya Maula Akbar Mulyadi Putra dan menantunya Luthfianisa Putri Karlina atas penyelenggaraan kegiatan yang berakhir naas tersebut. "Saya atas nama Maula dan Putri, mohon maaf sebesar-besarnya atas peristiwa ini," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement