Jumat 11 Jul 2025 10:27 WIB

Pengamat Soroti Profesionalisme di Balik Cedera Ole Romeny

Kritik mengarah ke Paulinho yang mencederai Ole Romeny.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Pemain Oxford United FC Ole Romeny.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pemain Oxford United FC Ole Romeny.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat sepak bola nasional Binder Singh menyayangkan insiden keras yang menimpa Ole Romeny dalam laga Grup B Piala Presiden 2025 antara Oxford United melawan Arema FC di Stadion Si Jalak Harupat, Kamis (10/7/2025).

Dalam pertandingan yang berlangsung intens dan bertempo tinggi, Ole harus ditarik keluar lapangan pada menit ke-17 akibat diinjak pemain Arema Paulinho. Ole mencetak gol kedua dalam pesta kemenangan Oxford United atas juara bertahan Piala Presiden itu dengan skor 4-0.

Baca Juga

"Piala Presiden memang pramusim, tapi intensitasnya nyata. Pemain seperti Ole melihat ini bukan sekadar uji coba, melainkan panggung pembuktian. Ia tampil spartan demi tempat utama di Oxford musim depan. Sayangnya, profesionalisme itu justru dibalas dengan tindakan yang mencederai spirit kompetitif," ujar Binder saat dihubungi Kamis (10/7/2025) malam.

Ole sempat menunjukkan kualitasnya lewat gol kedua Oxford ke gawang Arema, mencerminkan adaptasi cepat dan tekad tinggi menyambut musim 2025/2026. Namun tekel berbahaya dari Paulinho menjadi titik balik negatif dalam laga tersebut.

"Seharusnya wasit memberikan kartu merah. Ini ajang pramusim, bukan tempat mempertontonkan kekerasan. Risiko cedera seperti ini bisa mengganggu persiapan panjang, termasuk agenda timnas di Babak Keempat Kualifikasi Piala Dunia serta kampanye Oxford di Liga Championship Inggris," tambahnya.

Binder juga mengingatkan seluruh pemain dan pelatih untuk tetap menjunjung tinggi semangat sportivitas di turnamen pramusim seperti Piala Presiden.

"Tekad dan performa boleh maksimal, tapi bukan dengan mengorbankan keselamatan lawan. Ole Romeny memberi contoh sikap profesional, dan kita berharap pemulihannya berjalan cepat agar bisa kembali berkontribusi di level tertinggi." kata Binder.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement